Mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengaku mendengar cerita kawannya yang bertugas sebagai pegawai KPK malu jika ketahuan kerja di KPK. Anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat Didik Mukrianto menyebut kondisi tersebut membuktikan adanya persoalan di KPK.
"Saya betul-betul prihatin jika benar ada pegawai KPK yang malu dengan KPK. Ini menandakan adanya persoalan yang harus dibenahi oleh pimpinan KPK," kata Didik saat dihubungi, Rabu (11/8/2021).
Didik menyebut secara kelembagaan pimpinan KPK harusnya segera menanggapi persoalan ini. Tak hanya itu, menurutnya ini juga menjadi kesempatan KPK untuk mengevaluasi diri terkait pemberantasan korupsi selama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara kelembagaan Pimpinan KPK harus segera melakukan konsolidasi internal untuk memastikan tidak ada satupun pegawai KPK yang melemah integritas dan dedikasinya bersama KPK dalam memberantas korupsi," ucapnya.
"Momentum ini juga harus dijadikan langkah evaluasi yang mendasar bagi pimpinan KPK untuk memastikan pemberantasan korupsi tetap berjalan secara independen, transparan, tidak pandang bulu, tidak tebang pilih, dilakukan secara profesional dan akuntabel," lanjutnya.
Didik pun mempertanyakan jika pegawai KPK tersebut saja malu lantas bagaimana dengan masyarakat. Kemudian dia mewanti-wanti KPK terkait dampak jika daya dukung masyarakat melemah terhadap KPK.
"Jika pegawai KPK saja sudah malu dengan kredibilitas KPK, lantas bagaimana dengan masyarakat? Jika daya dukung masyarakat juga melemah terhadap KPK, jika partisipasi masyarakat berkurang terhadap pemberantasan korupsi, bagaimana dengan terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi? Harapan tinggal harapan, jauh panggang dari api," ujarnya.
Politikus Partai Demokrat ini meminta agar KPK tidak menyepelekan pernyataan pegawai KPK tersebut. Selain fundamental, menurutnya jika tidak segera diperbaiki, ini bisa berdampak pada pincangnya pemberantasan korupsi.
"Hal ini terkesan sepele, tapi cukup fundamental. Jika pimpinan KPK segera tidak tanggap dan melakukan perbaikan bisa berpotensi terhadap pincangnya pemberantasan korupsi. Mengingat korupsi ini adalah extra ordinary crime yang membutuhkan upaya luar biasa dalam pemberantasannya, maka integritas, soliditas dan totalitas pegawai KPK menjadi kunci penting dalam melawan koruptor," jelasnya.
Lihat juga video 'KPK Tuding Balik Ombudsman: Dia Sendiri Maladministrasi!':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Pegawai KPK Malu
Sebelumnya, Febri Diansyah mengaku mendengar cerita kawannya yang bertugas sebagai pegawai KPK malu jika ketahuan kerja di KPK. Hal itu diungkap Febri karena pegawai KPK itu merasa malu lantaran sejumlah kontroversi yang dialami lembaga antirasuah itu akhir-akhir ini.
Mantan juru bicara KPK yang kini bergelut di ranah litigasi bagi para korban-korban korupsi itu mengaku baru-baru ini kedatangan seorang kawan yang masih aktif di KPK. Si kawan ini diajak Febri untuk sekadar berbagi cerita sembari ditemani kopi.
"Beberapa hari ini, saya kontakan dengan seorang teman yang aktif di KPK. Saya bilang, sesekali kita ngobrollah. Diskusi atau sekadar ngopi," ucap Febri melalui akun Twitternya, Selasa (10/8/2021).
Febri telah mengizinkan detikcom mengutip cuitannya. Tata bahasa dan diksi cuitan itu juga sudah disesuaikan.
Kembali pada cerita Febri itu. Si kawan yang bekerja di KPK itu menitip pesan yang cukup membuat Febri terhenyak. Apa pesannya?
"Dia bilang ya pengin banget ngobrol lagi tapi ia pesan, 'Kalau ketemu orang lain, jangan bilang aku dari KPK ya'," kata Febri.
Febri serta-merta menyampaikan rasa penasarannya ke kawan itu. "Lho, kenapa?" tanya Febri.
"Malu," jawab si kawan, yang ditirukan Febri.