Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan agar para warga negara asing (WNA) pencari suaka disuntik vaksin Corona atau COVID-19. PKS DKI mengaku sepakat dengan usulan itu.
"Saya setuju dengan usulan tersebut karena kita tidak bisa membeda-bedakan, virus bisa menyerang siapa saja dan menularkan dengan memvaksin semua akan memperkecil risiko penularan dan kematian," kata anggota DPRD F-PKS Abdul Azis kepada wartawan, Selasa (10/8/2021) malam.
Azis menilai harusnya siapa saja bisa mendapat vaksinasi Corona, walau orang tersebut merupakan warga negara asing. Dia menyebut Corona tidak mengenal identitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak warga yang tidak ingin divaksin, prioritaskan yang ingin divaksin dulu walaupun bukan warga karena virus tidak mengenal identitas. Siapa pun berhak mendapatkan vaksin," ujarnya.
Sebelumnya, usulan itu disampaikan Anies melalui surat ke Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dalam suratnya, Anies mengusulkan vaksinasi COVID-19 juga diberikan kepada WNA pengungsi dan pencari suaka.
Anies mengatakan upaya ini dilakukan untuk mendorong cakupan vaksinasi untuk seluruh penduduk usia 12 tahun ke atas. Dia menilai para WNA pencari suaka tak bisa melakukan vaksinasi mandiri menggunakan vaksin Gotong Royong (VGR).
"Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan vaksinasi di DKI Jakarta terdapat WNA yang rentan terhadap penularan COVID-19 dan tidak memungkinkan untuk menggunakan VGR yaitu WNA yang berstatus sebagai pengungsi dan pencari suaka," demikian isi surat Anies seperti dilihat detikcom, Selasa (10/8).
Anies mengaku telah mempertimbangkan beberapa aspek. Salah satunya, kata Anies, WNA pencari suaka hidup berdampingan dengan warga dan relatif kesulitan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 ataupun isolasi mandiri.
"Sehingga mereka perlu mendapatkan perlindungan," sebutnya.
Anies menyebut usulan vaksinasi bagi WNA pencari suaka pernah disampaikan oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Namun usulan tersebut baru sebatas pada pengungsi dan pencari suaka yang memenuhi kriteria lansia dan komorbid.
(eva/haf)