Belum Terima Laporan, PPNI Usut Nakes Diduga Suntik Vaksin Kosong di Jakut

Belum Terima Laporan, PPNI Usut Nakes Diduga Suntik Vaksin Kosong di Jakut

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 10 Agu 2021 07:43 WIB
Jakarta -

Tenaga kesehatan (nakes) diduga suntik vaksin COVID-19 kosong kepada warga di Pluit, Jakarta Utara (Jakut). Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menelusuri atau mengusut kabar tersebut.

"Kami DPP PPNI belum terima laporan, sedang menugaskan PPNI DKI, dan Jakarta Utara menelusuri," kata Ketum PPNI, Harif Fadhillah, kepada wartawan, Senin (9/8/2021).

Kasus ini bermula dari adanya sebuah video yang memperlihatkan seorang pria disuntik vaksin beredar di media sosial. Harif mengatakan PPNI belum menemukan penugasan nakes seperti yang disebutkan peristiwa itu terjadi di sentra vaksinasi di Sekolah IPK Pluit, Jakut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kalau penugasan dari PPNI atau dari puskesmas biasanya ada surat tugasnya, sementara dari PPNI belum ditemukan penugasan di tempat tersebut, mungkin juga dari puskesmas setempat," ujarnya.

Jika peristiwa suntik vaksin kosong ini benar terjadi dilakukan nakes anggota PPNI, apakah ada sanksi dari organisasi? Harif memberikan penjelasan.

ADVERTISEMENT

"Organisasi profesi, hanya punya kewenangan memberi sanksi etik melalui sidang etik oleh majelis kehormatan etika keperawatan, apakah ada sanksi atau tidak tergantung putusan sidang etik," imbuhnya.

Polisi Klarifikasi Warga

Polisi sebeumnya menyelidiki dugaan suntik vaksin COVID-19 kosong kepada warga di Pluit, Jakarta Utara. Pria yang diduga disuntik vaksin kosong itu diklarifikasi polisi.

"Iya lagi diklarifikasi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo saat dihubungi detikcom, Senin (9/8).

Dwi belum memerinci perihal identitas dari pria tersebut. Orang tua dari pria yang disuntik vaksin kosong juga diminta klarifikasi.

"Kita langsung door to door. Karena ada kejadian itu semalam langsung kita sampaikan untuk bisa datang. Kita langsung lidik (penyelidikan)," jelas Dwi.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Nakes Diperiksa

Kasudin Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan nakes yang didiuga terlibat suntik vaksin kosong diperiksa polisi. Pihaknya menunggu keterangan dari kepolisian soal suntik vaksin kosong ini.

"Nakesnya, dari pihak penyelenggara lapor ke Polsek," ujar Yudi, kepada wartawan, Senin (9/8).

Yudi menuturkan pihak Dinkes DKI belum mendapat informasi secara utuh mengenai dugaan nakes menyuntikkan vaksin kosong. Dia mengatakan sampai saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan polisi.

"Saya juga belum dapat info, nunggu polisi selesai dulu, mungkin motifnya apa. Pidana atau perdata baru kita lihat sanksinya, kalau perdata kan bisa pihak Dinkes atau rumah sakit sebagai tempat yang bersangkutan kerja. Kalau perdata kan hubungannya berkaitan izin praktik," tutur Yudi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads