Sejumlah komponen alat berat ekskavator di TPU Jombang, Tangerang Selatan, raib dicuri pada Sabtu (31/7) lalu. Polisi menyelidiki pencurian komponen ekskavator itu dengan mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi.
"Kita sudah mintakan CCTV-nya segala macam. Mudah-mudahan sih cepet dapet pelakunya," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan saat ditemui di depan Kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Senin (9/8/2021).
Iman mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Tangerang Selatan terkait pencurian komponen ekskavator tersebut. Proses penyelidikan pun masih terus dilakukan.
"Iya barusan dibahas sama Pak Sekda, lagi kita lidik pelakunya," ucap Iman.
Lebih lanjut, Iman menyebut, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Tangsel untuk mengumpulkan segala petunjuk berbekal rekaman CCTV.
"Dari informasi Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Pak Ade, sih ada. Nanti kami dalami, yang jelas kita lagi lidik," kata Iman.
Kerugian Rp 100 Juta
Sebelumnya, komponen alat berat ekskavator di TPU Jombang, Tangerang Selatan (Tangsel), dipreteli pencuri. Ketua TPU Jombang, Tabroni, menaksir jumlah kerugian dari pencurian komponen ekskavator tersebut mencapai Rp 100 juta.
"Taksiran (kerugian) Rp 100 juta," ujar Tabroni saat dimintai konfirmasi, Minggu (8/8/2021).
Tabroni menyatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (31/7) malam. Namun petugas di tempat baru menyadari pada Minggu (1/8) pagi bahwa sejumlah komponen ekskavator tersebut telah raib.
Sejumlah komponen alat berat ekskavator yang dicuri tersebut merupakan pinjaman milik dinas PU Kota Tangerang Selatan. Sebelumnya, ekskavator tersebut digunakan untuk perataan tanah di zona dua TPU Jombang. Kini, alat berat tersebut sudah tidak bisa dioperasikan kembali.