1 Muharram 1443 H jatuh pada hari Selasa, 10 Agustus 2021. Ada banyak amalan sunnah di tahun baru Islam ini. Apa saja?
Bulan Muharram merupakan salah satu bulan suci dalam Islam. Dikutip dari buku Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT oleh Alexander Zulkarnaen, setidaknya ada empat alasan yang menjadikan bulan ini amat mulia.
Pertama, bulan Muharram adalah tahun baru Islam. Muharram menjadi awal perhitungan kalender tahun baru hijriyah berdasarkan peredaran bulan (Qomariyah). Al-Sanah Al-Hijriyah mulai berlaku pada masa Khalifah Umar bin Khattab ra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam Tabiin, Hasan Al Bashri mengatakan, "Sesungguhnya Allah SWT membuka awal tahun dengan bulan Haram (suci) dan menutup akhir tahun dengan bulan haram pula. Tidak ada bulan yang lebih agung di sisi Allah Azza Wajalla setelah Ramadhan dibandingkan bulan Muharram".
Di antara bulan suci yang dimaksudkan pada ayat di atas adalah bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW saat melaksanakan haji wada. Beliau berkata, "Sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana keadaannya pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, dalam setahun ada dua belas bulan, darinya ada empat bulan haram, tiga diantaranya adalah Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram. Sedangkan Rajab adalah bulan Mudhar yang terdapat di antara Jumadats Tsaniy dan Syaban." (HR. Bukhari dan Muslim)
Kedua, Muharram termasuk bagian dari Asyhurul Hurum (Bulan Suci). Muharram adalah satu dari empat bulan suci dalam Islam. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. At Taubah ayat 36, "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."
Ketiga, Muharram adalah Syahrullah atau Bulan Allah. Sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW dalam sabdanya, "Puasa yang paling afdal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada Syarullah Al Muharram." (HR. Muslim). Penisbatan bulan Muharram dengan lafaz Allah SWT ini menunjukkan kemuliaan dan kesucian bulan ini.
Keempat, bulan Muharram memiliki hari Asyura. Bulan ini menjadi suci dan istimewa karena di dalamnya terdapat sepuluh hari istimewa. Secara bahasa, Asyura berasal dari bahasa Arab yang artinya hari kesepuluh. Kata Asyura diambil dari kataAl'Asyirah yang artinya permuliaan dan kesucian.
Amalan sunnah di Bulan Muharram
Klik halaman selanjutnya
Amalan Bulan Muharram
Sebagai bulan yang dimuliakan Allah, mengerjakan amalan kebaikan di bulan ini akan tercurah kebaikan pula kepadanya. Abu Dzar ra berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW: "Malam apakah yang lebih baik dan bulan apakah yang lebih utama?" Beliau menjawab" "Sebaik-baiknya malam adalah pertengahannya. Bulan yang paling utama adalah bulan Allah yang kalian sebut Muharram." (HR. An-Nasa'i)
Berikut amalan-amalan yang bisa dikerjakan di tahun baru Islam atau di bulan Muharram:
1. Puasa di bulan Muharram
Puasa di bulan Muharram adalah paling utama setelah puasa Ramadhan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang berasal dari Abu Hurairah ra.
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim)
Ada beberapa puasa yang bisa dikerjakan dalam bulan ini. Antara lain puasa Tasu'a (9 Muharram), puasa Asyura (10 Muharram), puasa Ayyamul Bidh (13,14,15 Muharram), dan puasa Senin dan Kamis selama bulan Muharram.
2. Dzikir
Tahun baru Islam menjadi waktu yang baik untuk banyak mengingat Allah atau dzikir. Perintah untuk mengingat Allah ini telah disebutkan dalam beberapa surat dalam Al Quran, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 41-42 sebagai berikut,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42)
Artinya:" Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.
Dalam sebuah hadits riwayat Muslim dikatakan bahwa orang yang membaca dzikir akan dikelilingi oleh malaikat rahmat. Dari Abu Hurairah ra berkata:
"Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah suatu kaum duduk dalam suatu majlis yang di dalamnya menyebut (dzikir) nama Allah, melainkan malaikat mengepungnya dalam rahmat menyelimutinya, dan Allah menyebut mereka sebagai golongan yang berada di sisi-Nya." (HR. Muslim)
3. Sedekah
Amalan yang dianjurkan pada hari Asyura adalah memperbanyak sedekah. Dikutip dari buku 12 Bulan Mulia-Amalan Sepanjang Tahun oleh Abdurrahman Ahmad As, Sufyan bin Uyainah ra meriwayatkan bahwa barang siapa melapangkan keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkannya selama setahun itu. Ibnu Uyainah ra. telah mencobanya selama 50 atau 60 tahun.
4. Bertaubat
Bulan Muharram tepatnya pada hari Asyura adalah waktu terbaik untuk bertaubat. Kesucian Muharram sebagai awal tahun hijriyah ini menjadi momentum untuk berintrospeksi diri (muhasabah) untuk kemudian bertaubat (taubat nasuha) dan melakukan peningkatan amal shaleh.
Qatadah ra. berpendapat bahwa taubat yang dilakukan Nabi Adam AS adalah pada hari Asyura. Dia juga mengatakan, terkait puasa hari Asyura, Rasulullah SAW bersabda, "Akan digantikan kejahatan-kejahatan pada tahun sebelumnya dengan kebaikan (amal ini)." (HR. Muslim)
Itulah beberapa amalan sunnah di tahun baru Islam. Semoga kita semua termasuk orang beruntung, yakni lebih baik dari tahun lalu. Aamiin ya Rabbal Alamin.