Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak beberapa waktu lalu tak lagi menggunakan Kijang Innova dan menggantinya dengan mobil double cabin warna hitam berlogo BPBD untuk blusukan di wilayahnya. Alasan utamanya agar dapat mengangkut lebih banyak sembako untuk dibagikan ke warga miskin.
"Di Innova saya juga biasa bawa bansos tapi kan sedikit. Kebetulan ada mobilnya BPBD itu double cabin yang biasanya kalau bencana bantuannya selimut dan macam-macam. Sekarang (karena) tidak bencana diganti angkut beras," kata Ganjar di program Blak-blakan detikcom, Senin (9/8/2021).
Beras dia beli dari seorang sahabat yang menjadi petani. Beberapa waktu lalu, sahabatnya marah-marah via aplikasi WhatsApp karena harga gabah jatuh. Total beras di gudangnya ada 8 ton belum terjual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bilang, Bro, enggak usah marah-marah kayak gitu, kalau belum laku ya udah aku bantu beli dua ton dengan harga pertemanan. Kamu bungkusin masing-masing 10 kg ya," Ganjar mengulang percakapannya dengan si teman. Beras-beras itulah yang kemudian dibawanya di dalam mobil double cabin untuk dibagi-bagikan ke warga yang membutuhkan.
Selain itu, dengan mobil penggerak empat roda membuatnya lebih leluasa bila blusukan ke daerah-daerah dengan medan yang cukup berat. Dengan cara demikian, dia bisa sekaligus memeriksa kondisi infrastruktur yang ada untuk dijadikan evaluasi ke kepala daerah atau dinas terkait.
"Pernah juga saya foto dan videokan jalan yang rusak, eh ternyata itu masuk kategori jalan provinsi," kata Ganjar diiringi tawa.
(jat/jat)