Ada Pemeriksaan STRP, Antrean Calon Penumpang KRL Mengular di Stasiun Bogor

Ada Pemeriksaan STRP, Antrean Calon Penumpang KRL Mengular di Stasiun Bogor

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Senin, 09 Agu 2021 08:19 WIB
Antrean calon penumpang yang hendak naik KRL mengular di Stasiun Bogor, Jawa Barat, pagi ini. Para calon penumpang ini antre sejak di pos pemeriksaan surat tanda registrasi pekerja (STRP).
Antrean calon penumpang yang hendak naik KRL mengular di Stasiun Bogor, Jawa Barat, pagi ini. (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Bogor -

Antrean calon penumpang yang hendak naik KRL mengular di Stasiun Bogor, Jawa Barat, pagi ini. Para calon penumpang ini antre sejak di pos pemeriksaan surat tanda registrasi pekerja (STRP).

Pantauan detikcom di Stasiun Bogor, pukul 07.30 WIB, Senin (9/8/2021), petugas KRL tampak mengarahkan calon penumpang untuk pemeriksaan STRP. Para calon penumpang yang belum tertera stempel KAI di STRP diminta untuk menyertakan KTP.

Petugas terlihat mengecek satu per satu STRP para calon penumpang. Setelah pemeriksaan, calon penumpang diarahkan masuk ke barisan untuk mengantre masuk ke peron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antrean mengular calon penumpang pun terjadi. Antrean mulai terlihat sepanjang jalur menuju peron sampai sebelum tap kartu.

Para calon penumpang ini harus antre karena petugas membatasi jumlah orang yang masuk ke area peron. Calon penumpang baru boleh masuk ke peron saat kereta telah tersedia.

ADVERTISEMENT

Petugas dari TNI-Polri dan sekuriti terlihat berjaga di stasiun. Mereka mengarahkan para calon penumpang agar tetap menjaga jarak.

Antrean calon penumpang KRL di Stasiun Bogor (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)Antrean calon penumpang KRL di Stasiun Bogor. (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)

Salah seorang penumpang, Esa (27), mengaku antrean mengular ini sudah biasa terjadi pada Senin pagi. Esa yang mengaku bekerja di sektor esensial ini sudah antre sejak pukul 07.00 WIB.

"Sudah biasa ya kalau Senin, saya udah ngantre sedari jam 07.00 WIB," tuturnya.

Esa berharap PPKM level 4 tidak diperpanjang kembali setelah melihat kasus Corona melandai. Kendati demikian, dia akan menerima segala keputusan pemerintah.

"Ya jangan diperpanjang lagi, kasus kan sudah turun. Ya tapi saya ikutin pemerintah saja deh yang terbaik buat rakyat," ucapnya.

Diketahui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di DKI Jakarta berakhir hari ini. Pemerintah akan segera memutuskan apakah PPKM akan diperpanjang atau tidak.

(whn/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads