Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkap terjadi penurunan keterisian pasien COVID-19 yang dirawat di lokasi isolasi terkendali. Salah satunya, Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara yang keterisiannya di bawah 5 persen.
"Wisma Atlet Kemayoran sudah di bawah 20%. Rusun Nagrak malah di bawah 5%. Jadi lebih dari cukup untuk masyarakat yang mau isolasi," kata Kasi Yankes Rujukan dan Krisis Dinkes DKI Jakarta Sulung Mulia saat dikonfirmasi, Minggu (8/8/2021).
Sulung memastikan kapasitas lokasi isolasi terkendali saat ini sangat memadai. Dia meminta warga yang tak bergejala maupun bergejala ringan COVID-19 dapat berpindah ke fasilitas isolasi terkendali milik Pemprov DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang isolasi mandiri kita rekomendasi ke lokasi isolasi terkendali. Ada di Rusun Nagrak. Rusun juga sedikit sekarang," ujarnya.
Selain itu, Sulung melaporkan keterisian tempat tidur isolasi di RS rujukan COVID-19 juga mengalami penurunan drastis. Dia merekomendasikan warga yang memiliki gejala sedang hingga berat segera dirujuk ke rumah sakit.
"Masyarakat yang memang punya gejala sedang silahkan ke RS kan sekarang juga tersedia fasilitasnya. Kemarin kan warga itu yang awam kurang paham kapan kondisinya butuh perhatian, memburuk betul. Dulu (RS) penuh, sekarang tersedia jadi silahkan kalau butuh rujukan, butuh dijemput akan kami rujuk ke RS," imbuhnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan ratusan tempat isolasi terkendali bagi warga yang terpapar virus Corona. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah bisa pindah ke fasilitas isolasi terkendali yang disiapkan Pemprov DKI.
"Tentu kami mendorong mereka kalau mau lebih aman, apalagi rumahnya tak memenuhi standar tidak diperbolehkan. Yang rumahnya atau tempatnya tidak terstandar, kami minta pindah ke tempat isolasi mandiri yang disediakan," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta Pusat, Kamis (29/7/2021).
Riza menjelaskan, saat ini Pemprov DKI memiliki 184 lokasi isolasi terkendali dengan total kapasitas 26 ribu pasien. Namun kondisinya saat ini masih sepi karena banyak warga terpapar virus Corona memilih isolasi mandiri di rumah.
Faktor lain yang menyebabkan sepi karena ada penurunan jumlah pasien menjalani isolasi terkendali di lokasi yang disiapkan pemerintah.
Lihat Video: Penampakan IGD Wisma Atlet Kosong Tanpa Pasien Covid-19