BOR Turun Jadi 25%, Tower 4 RS Darurat Wisma Atlet Mulai Dikosongkan

BOR Turun Jadi 25%, Tower 4 RS Darurat Wisma Atlet Mulai Dikosongkan

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Jumat, 06 Agu 2021 15:50 WIB
Sejumlah pasien positif COVID-19 berolahraga di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (26/5/2021). Berdasarkan data pengelola, tingkat hunian pasien COVID-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat ini menunjukkan peningkatan sebesar 10 persen dalam kurun waktu sembilan hari terakhir terhitung sejak Selasa (18/5/2021) yaitu dari 15,02 persen menjadi 25,21 persen. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Wisma Atlet (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta -

Pihak pengelola RSDC Wisma Atlet mulai mengosongkan Tower 4 yang merawat pasien Corona. Hal itu dilakukan untuk efisiensi.

"Seperti kita lihat, untuk mengefisienkan sumber daya manusia, Tower 4, yang tadinya terisi, kita kosongkan untuk melengkapi tower yang ada. Jadi 5, 6, dan 7. Sehingga mengefisienkan sumber daya manusia yang kita gunakan," kata Koordinator Operasional RSDC Wisma Atlet Kolonel Stefanus Dony dalam konferensi pers virtual, Jumat (7/8/2021).

Dia mengatakan ada 2.002 kasus aktif Corona di RSDC Wisma Atlet. Menurutnya, tingkat kesembuhan pasien di RSDC Wisma Atlet mencapai 96.73 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk kasus di RSDC Wisma Atlet, kita ketahui bahwa kasus aktif hari ini 2.002, penambahan per harinya saat ini 121 dan total meninggal 453, sehingga angka kematian 0,49 persen dan tingkat kesembuhan kita 96,73 persen," ucapnya.

Dony mengatakan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Wisma Atlet menurun dalam sebulan terakhir. Saat ini, katanya, BOR RS Wisma Atlet berada di angka 25,36 persen.

ADVERTISEMENT

"Dengan angka dibandingkan dengan jumlah bed yang ada, BOR kita 25,36 persen. Jadi mulai menurun sejak satu bulan ini, mulai awal Juli," tuturnya.

Per hari ini, pasien Corona gejala ringan yang masuk di Wisma Atlet berjumlah 1.356, pasien gejala sedang 25 orang, dan pasien gejala berat 27 orang. Untuk pasien yang memiliki komorbid ada 320 orang, ada 249 tanpa gejala, dan tanpa gejala disertai komorbid ada 25 orang.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyebut penurunan BOR di Wisma Atlet merupakan salah satu dampak positif PPKM darurat hingga berubah nama menjadi level 4. Moeldoko mengatakan apa yang terjadi di RSDC Wisma Atlet bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

"Wisma Atlet ini bisa menjadi sebuah contoh bahwa PPKM bisa menurunkan angka BOR yang menjadi salah satu indikator penentuan PPKM," katanya.

Moeldoko menyebut BOR di Wisma Atlet sempat berada pada angka 90 persen pada 30 Juni lalu. Moeldoko menilai penurunan BOR terjadi sangat signifikan hingga kini berada di angka 25 persen.

"Tadi saya juga mendengarkan bahwa hunian atau BOR di Wisma Atlet itu sudah 25 persen. Dari awalnya pada tadi kalau kita lihat paparannya pada 30 Juni itu pada posisi yang sangat puncak yang isinya hampir 90 persen berada di sini, tapi alhamdulillah saat ini telah mengalami penurunan signifikan," ucapnya.

"Secara nasional BOR kira sudah turun kondisinya 56,81 persen dan saya pikir hari ini juga ada penurunan, BOR di Jawa Barat, di Jawa-Bali turun menjadi 57,4 persen, BOR non Jawa-Bali turun menjadi 56,6 persen, BOR Wisma Atlet yang catatan saya 26,6 ternyata tadi sudah menunjukkan 25," sambung Moeldoko.

(whn/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads