PPKM Level 4 Berakhir Besok, Ini Data Kasus Harian-Kematian 3-7 Agustus

PPKM Level 4 Berakhir Besok, Ini Data Kasus Harian-Kematian 3-7 Agustus

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 08 Agu 2021 11:32 WIB
Update Corona Hari Ini: Pecah Rekor Lagi-Persiapan Skenario Terburuk
Ilustrasi (Getty Images/loops7)
Jakarta -

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 akan berakhir besok. Bagaimana data Corona sepekan terakhir?

Berdasarkan data BNPB, dalam sepekan terakhir PPKM level 4, ada kenaikan kasus harian mulai 3 Agustus kemarin. Meski tidak signifikan, angka kasus tambahan harian Corona masih di atas 30 ribuan.

Dilihat pada Minggu (8/8/2021), kasus tambahan harian tertinggi dalam sepekan terakhir terjadi pada Juma (6/8) dengan angka 39.532. Sementara per kemarin, angka itu turun lagi menjadi 31 ribu. Berikut ini datanya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus tambahan harian

7 Agustus 31.753
6 Agustus 39.532
5 Agustus 35.764
4 Agustus 35.867
3 Agustus 33.900

ADVERTISEMENT

Sementara itu, kasus kematian akibat Corona belum turun signifikan. Dalam satu hari angka kematian bertambah di angka seribuan. Paling tinggi dalam sepekan ini tercatat terjadi pada 4 Agustus dengan angka 1.747.

Dan, untuk per Sabtu (7/8) kemarin, angka itu perlahan turun menjadi 1.588. Ini datanya:

kasus tambahan harian

7 Agustus 1.588
6 Agustus 1.635
5 Agustus 1.739
4 Agustus 1.747
3 Agustus 1.598

Instruksi Jokowi

Presiden Jokowi menerangkan selama PPKM Level 4 diterapkan ada perbaikan terkait lonjakan Corona di Jawa dan Bali. Jokowi menyebut lonjakan Corona mulai bergeser ke luar Provinsi Jawa dan Bali.

"Respons cepat, karena kelihatannya ini terjadi pergeseran lonjakan dari Jawa Bali menuju ke luar Jawa-Bali," kata Jokowi dalam rapat yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (7/8).

Tonton Video: Penampakan Macetnya Puncak Saat Malam Minggu di Tengah PPKM

[Gambas:Video 20detik]



Jokowi menyoroti 6 provinsi di luar Pulau Jawa yang mengalami kenaikan kasus positif COVID-19. Enam provinsi itu adalah Kalimantan Timur (Kaltim), Sumatera Utara (Sumut), Papua, Sumatera Barat (Sumbar), Riau, dan NTT

"Saya melihat ini angka-angka, hati-hati. Ini 5 provinsi yang tinggi di 5 Agustus Kaltim kasus aktif 22.529, Sumut 21.876, Papua 14.989, Sumbar 14.496, Riau 13.958, itu hari Kamis. Hati hati, hari Jumat kemarin, Sumut naik menjadi 22.892, Riau 14.993, Sumbar 14.712 ini juga naik. Yang turun saya lihat di 2 hari kemarin Kaltim dan Papua, tapi hati-hati ini selalu naik dan turun," papar Jokowi.

"Dan yang perlu hati-hati NTT, NTT hati-hati, saya lihat dalam seminggu kemarin tanggal 1 Agustus masih 886 , 2 Agustus 410 kasus baru, 3 Agustus 608 kasus baru, tanggal 4 Agustus 530, tetapi lihat di tanggal 6 kemarin 3.598. Angka-angka seperti ini harus direspons secara cepat," tegas Jokowi.

Jokowi pun meminta agar mobilitas warga diawasi. Jokowi mengatakan mobilitas manusia harus direm paling tidak 2 minggu. Kemudian, Jokowi meminta Panglima TNI cepat menjalankan testing dan tracing.

"Segera ditemukan siapa orang-orang yang memiliki kasus positif, segera temukan, merespons secara cepat. Kalau ndak orang yang punya kasus positif sudah menyebar ke mana-mana, segera temukan," perintah Jokowi.

Jokowi juga menginstruksikan agar orang-orang yang positif COVID segera dibawa ke isolasi terpusat. Jokowi juga meminta gubernur bupati/wali kota menyediakan isolasi terpusat di kota masing-masing.

"Ini tugas gubernur, bupati, wali kota untuk menyiapkan isolasi terpusat di kota masing-masing, bisa jumlahnya 1, bisa 2, bisa 10, bisa memakai sekolah. Saya lihat di beberapa provinsi di Jawa memakai sekolah, memakai balai, memakai gedung-gedung olahraga, diberi tempat tidur yang nyaman, bawa mereka ke sana," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(idn/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads