Perum Bulog kembali menerjunkan tim monitoring dan evaluasi ke Pandeglang, Banten. Tim yang didatangkan dari Kantor Pusat Jakarta diterjunkan guna menelusuri kelancaran proses pengiriman beras bantuan PPKM di daerah tersebut, sekaligus mengevaluasi sebagai bahan tindakan perbaikan.
Kabag Humas Perum Bulog, Tomi Wijaya mengatakan fokus dari tim Pusat adalah pada proses penyediaan hingga pengiriman seluruh beras bantuan PPKM untuk kelurahan Pandeglang. Adapun jumlah yang disediakan sebanyak 464 karung beras, dengan masing-masing karung seberat 10 kg. Ia pun mengatakan langkah-langkah lanjutan dari corrective action sudah dilakukan.
"Walau tindakan perbaikannya sudah dilakukan namun tetap akan kita evaluasi guna mencegah terjadinya hal-hal seperti ini dan menjadi prosedur tetap dalam pola penanganan insiden serupa nantinya, termasuk kemungkinan adanya perubahan cuaca ekstrem dan lokasi terpencil yang berisiko tinggi," kata Tomi dalam keterangan tertulis, Jumat (6/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tomi mengungkap hasil penelusuran sementara menemukan memang ada sebagian kecil karung beras yang terkena tetesan air hujan. Hal ini terjadi saat proses pengiriman pada hari Minggu (1/8) lalu. Adapun selebihnya, Tomi menilai beras masih dalam kondisi baik.
"Meski demikian, semuanya sudah ditarik dan diganti dengan yang baru dan kualitas yang baik. Saat ini tim dari kantor pusat masih berada di Pandeglang dan masih bekerja. Anggota tim berjumlah lima orang yang berasal dari tiga divisi," jelasnya.
Sebagai informasi, Perum Bulog mendapatkan penugasan dari negara untuk ikut dalam program bantuan sosial selama masa PPKM di era Pandemi COVID-19. Adapun tugas yang diberikan khususnya dalam pengadaan dan penyaluran beras bantuan PPKM sejak 18 Juli 2021. Dalam upaya ini, Bulog berkomitmen untuk menyediakan beras berkualitas kepada warga selama masa PPKM.
(akn/ega)