Perusahaan umum daerah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pasar Jaya, sudah menerima hasil asesmen kondisi Blok C Pasar Minggu yang dilanda kebakaran empat bulan lalu. Hasilnya, kebakaran itu cukup berpengaruh pada kekuatan bangunan.
"Kami sudah dapatkan hasil tes terhadap bangunan Pasar Minggu itu. Kerusakan akibat kebakaran itu berdampak terhadap kondisi bangunan saat ini, maka perlu langkah-langkah strategis ke depannya," kata Manajer Humas Perumda Pasar Jaya, Gatra Vaganza, kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
Kalkulasi cermat diperlukan sebelum memulai pembangunan Blok C Pasar Minggu. Soalnya, perbaikan kecil-kecilan tidak cukup untuk mengatasi Blok C yang sudah hangus.
"Kalau dilakukan perbaikan setengah pun kurang optimal. Di internal kami, kami sedang menghitung biayanya. Mana yang lebih efektif dan efisien," kata Yohanes.
Perbaikan terhadap blok C Pasar Minggu ini berbeda dengan perbaikan terhadap Pasar Kambing (Pasar Lontar) di Tanah Abang yang dilanda kebakaran dalam waktu relatif berdekatan. Pasar Kambing di Tanah Abang sudah mulai dibangun, namun Pasar Minggu belum. Soalnya, Blok C Pasar Minggu berada di tengah-tengah bangunan, sedangkan Pasar Kambing sudah sepenuhnya hangus oleh kebakaran.
"Kalau Pasar Kambing Tanah Abang memang sudah hancur bangunannya. Tidak ada opsi lain, harus dibangun. Kalau di Pasar Minggu, ini satu kawasan. Kemarin yang kebakaran adalah Blok C itu," kata Yohanes.
"Kita perlu mengkalkulasi dulu," imbuhnya.
Sudah nyaris empat bulan Blok C Pasar Minggu dibiarkan ditutup seng. Dari luar, tampak bagian bangunan itu gosong. Pedagang di Blok C harus mengungsi dulu di kawasan Pasar Minggu ini untuk berdagang. Dari pendataan Pasar Jaya diketahui, sebanyak 391 tempat usaha dari 392 tempat usaha di yang berada di Blok C terbakar.
Lihat juga video 'Pasar Minggu Terbakar, Pemkot Jaksel Akan Relokasi Pedagang':
(dnu/dnu)