Presiden Joko Widodo menyambut baik inisiatif jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) yang menggelar pelatihan wirausaha pertanian kepada 1 juta petani milenial dan ribuan duta petani andalan. Ia berharap pelatihan yang digelar secara online ini mampu meningkatkan profesionalisme dan daya saing produk jual Indonesia di pasar internasional.
"Kita harus tahu bahwa persaingan antarproduk pertanian sekarang ini sudah lintas negara, petani Indonesia harus kompetitif dalam keterampilan teknis, kompetitif dalam pemanfaatan teknologi serta kompetitif dalam model bisnis dan manajemennya," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis, Jumat (6/7/2021).
Saat membuka acara pelatihan petani Kementan, Jokowi menyampaikan janjinya bahwa pemerintah akan berusaha membuat sektor pertanian menjadi sektor yang menguntungkan. Tak hanya itu, pihaknya juga akan menjadikan sektor pertanian mampu meningkatkan kesejahteraan.
Oleh karena itu, ia berharap agar petani tak hanya bergerak di hulu atau di on farm saja, melainkan juga harus masuk ke tahap hilir serta tahap pengolahan pasca panen sampai ke packaging dan trading.
"Justru di situlah keuntungan terbesar yang akan diperoleh. Hal ini juga yang akan memberikan peluang bagi peningkatan kesejahteraan petani. Oleh karena itu manfaatkan akses KUR dari perbankan BRI, BNI, Mandiri dan BPD provinsi dengan baik," katanya.
Melalui pelatihan ini, ia berharap agar profesi petani bisa menjadi profesi yang paling menjanjikan. Apalagi dari total petani Indonesia yang ada saat ini, sebanyak 71% di antaranya sudah berusia 45 tahun sedangkan petani yang berusia di bawah 45 tahun hanya berjumlah 29%.
"Jadi saya minta kepada para penyuluh untuk terus belajar mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang teknis dan manajemen. Belajarlah terus bersama petani dengan koneksi internet yang tersedia," imbaunya.
Jokowi juga mengingatkan sektor pertanian selama ini merupakan sektor yang paling tangguh, bahkan mengalami pertumbuhan sebesar 1,75% pada tahun 2020. Diketahui, pada triwulan pertama tahun 2021 sektor pertanian juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,95%.
"Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. kita harus membangun kemandirian pangan Indonesia dan kesejahteraan petani harus bisa meningkat secara signifikan," ungkapnya.
Menanggapi dukungan tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berjanji akan terus meningkatkan kualitas SDM dan manajemen pertanian yang ada agar menjadi lebih maju, mandiri dan modern. Terlebih, ia menilai pertanian sebagai sektor yang pasti menjanjikan dan menguntungkan.
"Pertanian itu dibutuhkan hari ini, besok, dan kapan saja dalam kondisi apa saja. Sebab pertanian itu bukan hanya makanan saja, tapi juga lapangan kerja dan menyentuh relung-relung negara dan pemerintahan serta menghadirkan dimensi yang kuat seperti rasa gotong royong dan mengajak aspek sosial lain untuk berkembang baik," kata Syahrul.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan acara pelatihan ini akan dibagi dalam beberapa sesi. Termasuk sesi khusus atau sesi tematik mengenai pembelajaran komoditas unggulan porang.
"Sesi berikutnya adalah pelatihan bagi 1 juta petani milenial melalui online baik zoom maupun streaming. Kemudian sesi berikutnya adalah pengukuhan duta petani milenial dan duta petani andalan. Lalu ada juga sesi offline yang hanya sedikit saja karena harus ke lapangan untuk mengoperasikan alsintan," terang Dedi.
Dedi memaparkan pada pelatihan petani milenial dan pengukuhan duta petani andalan ini, akan diberikan materi kewirausahaan pertanian mulai dari pendampingan mendapatkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), materi pengolahan tanah, materi pemasaran, dan materi aktivasi kepada petani milenial yang ada di sekitarnya.
"Alhamdulillah kita didukung sepenuhnya oleh Pemprov, Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia dan juga dukungan dari berbagai perhimpunan seperti perhimpunan penyuluh petani Indonesia. Insyaallah mereka akan jadi petani andal dan champion di wilayahnya masing-masing," pungkasnya.
(ncm/ega)