Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyoroti vaksinasi di GOR Pemprov Sumut yang membuat warga berdesak-desakan. Edy berjanji akan mengevaluasi hal tersebut.
"Kita evaluasi (petugas vaksinasi), kita perbaiki ke depan sehingga bisa kita atur dengan baik," kata Edy saat diwawancarai wartawan di rumah dinas Bupati Asahan, Jumat (6/8/2021).
Mantan Pangkostrad TNI AD ini menyebut salah satu penyebab membeludaknya kegiatan vaksinasi dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat sudah mulai tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu memang antusiasnya rakyat untuk divaksinasi, sehingga petugas ini kewalahan mengatasi ini semua. Kenapa demikian, karena saat ini begitu sulit rakyat untuk divaksin, tahu-tahu antusiasme rakyat kita mau divaksin," ujarnya.
Sebelumnya, vaksinasi Corona yang dilaksanakan di GOR Pemprov Sumut pada Selasa (3/8) dipenuhi warga. Warga berkerumun hingga sempat berdesak-desakan untuk masuk ke lokasi.
![]() |
Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko menjelaskan soal banyaknya warga protes dan minta masuk ke gedung. Dia menyebut hal itu terjadi bukan gara-gara vaksin kurang, tapi dipicu oleh adanya pihak yang diduga memperjualbelikan formulir.
"Jadi bukan kekurangan vaksin, jadi karena petugas kita juga sudah kita setting untuk jumlah vaksinnya. Nggak mungkin kita melebihi. Sekarang saja dari 4.000 sampai jam sekian. Nggak mungkin lagi kita tambah. Tenaganya kita terbatas, kemudian untuk vaksinnya hari ini kita juga persiapkan 4.000," sebut Riko.
Dikritik Ombudsman
Ombudsman mengkritik pelaksanaan vaksinasi Corona di GOR Pemprov Sumatera Utara yang dipenuhi warga hingga berdesakan. Ombudsman menilai Polda Sumut kebobolan karena adanya peristiwa ini.
"Pak Kapolda, kok bisa kebobolan seperti itu. Saya kira dengan apa pun itu alasannya, itu diatur. Ketika membuat acara, harusnya sudah diperhitungkan," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar.
(isa/isa)