"Kepatuhan terhadap prokes tampak melonggar di kalangan masyarakat. Tingkat kepatuhan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan melorot dari urutan ketiga ke urutan keenam di Sumatera," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
Saifullah mengatakan data penurunan tingkat kepatuhan prokes diketahui berdasarkan monitoring tim Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Nasional. Pemantauan dilakukan dalam dua pekan (26 Juli-1 Agustus 2021).
Hasil monitoring pekan IV, kata Saifullah, tingkat kepatuhan warga Aceh memakai masker turun menjadi sekitar 85,05 persen. Pada pekan sebelumnya, jumlah masyarakat yang mengenakan masker sebesar 88,92 persen dari 632.305 orang yang dipantau pada 107.178 lokasi tempat-tempat umum di Aceh.
Sementara itu, tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan turun dari 91,36 persen menjadi 87,98 persen. Dia menyebut kelonggaran warga mematuhi prokes itu berdampak terhadap kenaikan jumlah kasus positif.
"Hasil analisis data oleh tim pakar Satgas Penanganan COVID-19 Nasional dalam periode yang sama, kasus aktif COVID-19 di Aceh meningkat dari 19,86 persen menjadi 22,74 persen," jelas Saifullah.
Menurutnya, peningkatan terjadi akibat penambahan kasus positif baru harian maupun mingguan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pasien yang sembuh. Jumlah pasien sembuh disebut turun dari 75,80 persen menjadi 72,98 persen.
"Sedangkan angka kasus meninggal dunia juga turun dari 4,37 persen menjadi 4,27 persen," ujarnya.
Saifullah mengatakan, apabila kasus baru terus meningkat dan kasus aktif tidak turun tajam, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit bakal melampaui daya dukung sistem pelayanan kesehatan yang tersedia. Hal itu dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko kematian pasien COVID-19 di Aceh.
"Karena itu, semua elemen masyarakat harus mengetatkan kembali prokes supaya kasus baru COVID-19 berkurang, dan terus makin berkurang, dan akhirnya nihil di Aceh," sebutnya.
Untuk diketahui, jumlah kasus COVID baru pada Rabu (4/8) kemarin berjumlah 351 orang. Pada hari yang sama, 99 orang dinyatakan sembuh dan 10 orang meninggal dunia. Jumlah kasus baru itu disebut tertinggi sejak pandemi melanda Maret 2020.
Sehari berselang, penambahan kasus baru berjumlah 285 orang. Sementara itu, pasien sembuh tercatat 134 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah 18 orang.
Secara kumulatif, jumlah kasus COVID di Aceh hingga Kamis kemarin berjumlah 24.201 orang. Jumlah penderita yang sedang dirawat sebanyak 5.656 orang, sembuh 17.508 orang dan meninggal dunia mencapai 1.037 orang. (agse/mae)