Pemprov DKI Jakarta memutuskan memperpanjang rekrutmen tenaga kesehatan (nakes) di Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut alasan diperpanjang karena pendaftar sepi peminat.
"Kita perpanjang periode rekrutmen sampai 3 gelombang karena animo nakes untuk mendaftar masih di bawah target," kata Riza melalui keterangan tertulis, Rabu (4/8/2021).
Riza menjelaskan bahwa proses rekrutmen di buka sejak Juni 2021. Khusus pendaftaran nakes dokter, sebutnya, pihaknya membuka program khusus dokter internship pada Juli.
Rencananya, para nakes akan ditempatkan di RSUD Jakarta berdasarkan dengan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) COVID-19.
"Secara umum kebutuhan nakes menyesuaikan dengan BOR saat ini," jelasnya.
Riza tak memerinci lebih lanjut berapa jumlah nakes yang telah mendaftarkan diri. Namun sampai saat ini proses rekrutmen masih berjalan dengan menggunakan anggaran belanja tak terduga (BTT) Pemprov DKI.
"Seiring menurunnya kasus harian, termasuk penurunan BOR di RSUD, maka rekrutmen tetap diperpanjang, tetapi hanya di beberapa RSUD saja," sebutnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana menambah jumlah tenaga kesehatan (nakes) serta tenaga vaksinator karena adanya lonjakan kasus Corona. Wagub Riza menyebut saat ini Pemprov kekurangan 2.156 nakes.
"Pokoknya jumlah nakes kita tingkatkan, jumlah tenaga kesehatan kebutuhan nakes ini sedang ditambah. Tenaga profesional ini butuh lagi 2.156. Tenaga vaksinator perlu ditambah lagi 5.139 ya, jadi semuanya akan kita tambah," kata Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (29/6).
Riza mengatakan sementara ini pihaknya tak akan merekrut nakes dari luar negeri. Meski demikian, penambahan nakes tetap membutuhkan proses panjang.