Kebakaran melanda permukiman di RT 10 RW 07 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus). Warga menceritakan asal api yang menghanguskan puluhan rumah itu.
"Jadi sekring rumah kan panas, di atasnya kebakar plastiknya, menjalar, serpihannya jatuh kena terpal biru, diembus angin arah ke dalam, di dalam ada lagi sekering, jadi kena lagi. Korsleting jadi," kata salah satu warga, Dodi Candra, di lokasi pengungsian korban kebakaran Karet Tengsin, Rabu (4/8/2021).
Dodi menyebut keluarganya langsung berhamburan keluar dari rumah saat api mulai muncul. Dia mengaku tak sempat menyelamatkan harta bendanya saat kebakaran terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ngontrak di bawah. Yang punya rumah Pak Haji Ahsan, yang di situ yang korsleting, di atas, akhirnya menuju ke rumah kita dan lainnya," katanya.
"Saya saja cuma sisa lima baju saja. Ibu habis, adik habis. Yang dibawa cuma TV, barang 3 karung, sama kompor gas," katanya.
Warga lainnya, Tati, mengatakan juga tak sempat membawa barang-barang berharga dari rumahnya. Dia mengaku bersyukur ada bantuan di tempat pengungsian.
"Tapi yang penting kami selamat sekarang, dan ada tempat pengungsian, ada bantuan. Alhamdulillah," kata Tati.
Kebakaran di RT 10 RW 07, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu terjadi pada Selasa (3/8). Ada 14 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Akibat kebakaran ini, 177 jiwa harus mengungsi. Pengungsian para korban terletak di pelataran Masjid Al-Ikhas, Jalan Karet Pasar Baru Barat I, Karet Tengsin.
(haf/haf)