Dunia jagat maya dihebohkan oleh video sekelompok remaja putri adu jotos di lapangan Tanah Merah, Cipayung Jaya, Depok, Jawa Barat. Dalam video, ada beberapa pasang remaja putri yang terlibat adu jotos. Faktanya, peristiwa terjadi tahun lalu.
Dalam video yang beredar itu, tampak sekelompok remaja putri duel satu lawan satu. Mereka terlihat saling sikut dan saling jambak.
Terlihat pula remaja putri lainnya asyik menonton duel itu. Ada juga suara pria yang merekam duel tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Weh... weh pacar gua... pacar gua...," kata pria dalam video tersebut.
Kasatpol PP Kota Depok Lienda Ratna Nurdianny menyebut kejadian duel sekelompok remaja putri itu terjadi pada tahun lalu. Kala itu, kata Lienda, sedang ada pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pertama di Depok.
"Hasil koordinasi Dantim dengan tiga pilar Kecamatan Cipayung bahwa kejadian ini sudah lama sekitar satu tahun yang saat pemberlakuan PSBB pertama," kata Lienda melalui pesan singkat, Rabu (4/8/2021).
Lienda mengaku sudah mendapat dokumentasi perihal kejadian itu. Satpol PP, kata Lienda, telah mengecek tempat kejadian tersebut.
"Kemarin saya juga mendapatkan dokumentasi itu. Saya sudah minta Dantim Pol PP Kecamatan Cipayung untuk cek lapangan, dan dilaporkan dari lokasi yang di duga tempat kejadian kosong," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Tonton juga Video: Perkelahian Pengunjung dan Pemilik Resto Hebohkan Telaga Sarangan
Warga Sebut Kejadian Sebelum Pandemi
Salah seorang warga, Supriyadi (30), yang bermukim di sekitar Tanah Merah Cipayung, menyebut duel sekelompok remaja putri itu terjadi sebelum pandemi COVID-19 mewabah. Supriyadi menyebut kejadian itu pun langsung ditangani oleh RT, RW, dan pihak kepolisian.
"Oh itu sudah lama, waktu itu Pak Lurah, kejadiannya sudah lama sebelum COVID. Cuma waktu itu ditanganin kepolisian, udah diambil kepolisian, RT, RW," kata Supriyadi di Tanah Merah, Cipayung, Depok.
Supriyadi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kata Supriyadi, saat kejadian, hanya ada perempuan dalam kejadian itu. Sesaat sebelum magrib, tiba-tiba aparat kepolisian datang dan membubarkannya.
"Sekitar jam 5 sore. Saya juga kurang tahu, itu kan perempuan semua waktu itu, tidak ada laki, semua perempuan, tapi waktu itu sudah ditanganin sama polisi dari jaguar waktu itu kayanya, hanya diviralinnya sekarang, ramainya sekarang," ungkapnya.