Awal Mula Kejadian
Sebuah mobil rescue dengan nomor polisi B-9551-PSD melakukan tabrak lari terhadap pesepeda di Jalan Nusantara, Makassar, Rabu (28/7) sekitar pukul 06.30 Wita. Insiden ini terekam kamera pengawas atau CCTV hingga viral di media sosial (medsos).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, sopir mobil rescue tersebut dijemput polisi di Takalar dan diamankan ke Polres Pelabuhan Makassar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Saat diinterogasi polisi pada Jumat (30/8), Subhan mengaku tengah mengantuk saat berkendara.
"Ya menang dalam kondisi ngantuk dia bawa mobil," ucap Kadarislam.
Karena situasi tersebut, Subhan tak sadar mobil rescue yang ia kemudikan keluar jalur dan melawan arah. Selanjutnya menabrak seorang pesepeda.
Meski berhenti sebentar, Subhan, yang dalam kondisi panik, akhirnya kembali memacu kecepatan mobilnya dari lokasi kejadian. Di sini Subhan berdalih ketakutan karena curiga dia menjadi sasaran main hakim sendiri.
Subhan Ternyata Bersama Kadinsos Takalar di Mobil Rescue
Polisi juga mengungkap bahwa Subhan ternyata tak sendirian di mobil rescue yang melakukan tabrak lari tersebut. Dia bersama sang atasan, Kadinsos Takalar, Baso Saudara.
Kepada polisi, Baso mengaku ketakutan saat insiden tabrakan terjadi. Alhasil, Subhan, yang mengemudikan mobil rescue itu, melarikan diri dari lokasi.
"Nah, karena ketakutan, karena kebetulan kepala dinas sosialnya katanya ada riwayat jantungnya," ungkap Kadarislam.
Kadarislam mengaku sempat menegur Baso karena dia tak memerintahkan bawahannya melapor ke kantor polisi bila memang ketakutan. Baso pun mengaku salah saat ditegur.
(fas/isa)