Akhir Damai Mobil Rescue Takalar Tabrak Lari Pesepeda di Makassar

Round-Up

Akhir Damai Mobil Rescue Takalar Tabrak Lari Pesepeda di Makassar

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 04 Agu 2021 06:32 WIB
Mobil rescue Dinsos di Makassar tabrak lari pesepeda. (dok. Istimewa)
Foto: Mobil rescue Dinsos di Makassar tabrak lari pesepeda. (dok. Istimewa)
Makassar -

Pesepeda bernama Ridwan, korban tabrak lari oleh sopir mobil rescue Dinsos Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mencabut laporannya. Kasus antara dirinya dengan sopir mobil rescue bernama Subhan pun berakhir damai.

"Iya, mereka sudah damai," ucap Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP M Kadarislam kepada detikcom, Selasa (3/8/2021).

Kadarislam mengatakan, baik korban maupun sopir mobil rescue sepakat berdamai setelah bertemu. Selanjutnya, kesepakatan damai itu mereka sampaikan ke Polres Pelabuhan Makassar yang ditandai dengan pencabutan laporan hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dicabut laporannya, perdamaiannya tadi pagi sekitar pukul 10.00 Wita," ucapnya.

"Jadi mereka damai di luar dulu. Terus ke polisi sama-sama cabut laporan dengan dasar perdamaian mereka berdua," sambung Kadarislam.

ADVERTISEMENT

Korban Dapat Ganti Rugi Rp 42 Juta

Pesepeda atas nama Ridwan, korban tabrak lari mobil rescue Dinsos Takalar, Sulsel, mendapat ganti rugi Rp 42 juta. Ganti rugi tersebut untuk kerusakan sepeda milik Ridwan.

"Yang ganti rugi Rp 42 juta itu karena itu harga sepedanya memang segitu harganya. Dia kan minta diganti sepedanya," ungkap Kasat Lantas Polres Pelabuhan Makassar AKP Hasrawati kepada detikcom, Selasa (3/8).

Hasrawati mengatakan korban dan sopir mobil rescue Subhan memang sepakat berdamai pada hari ini. Kesepakatan damai itu juga turut mengatur ganti rugi Rp 42 juta.

Menurut Hasrawati, sepeda Ridwan sebenarnya tak mengalami kerusakan yang parah. Namun dia menyebut korban memang menginginkan sepedanya diganti.

"Makanya itu permintaannya, sepedanya diganti," katanya.

Hasrawati juga mengatakan Kadinsos Takalar Baso Sau ikut membantu biaya ganti rugi Rp 42 juta tersebut. Sebagai informasi, Baso Sau juga memang turut berada di atas mobil saat insiden tabrak lari tersebut terjadi.

"(Biaya ganti rugi) dibantu itu sama Pak Kadis. Iya Kepala Dinas Sosial-nya Takalar," katanya.

Simak selengkapnya ada di halaman selanjutnya:

Awal Mula Kejadian

Sebuah mobil rescue dengan nomor polisi B-9551-PSD melakukan tabrak lari terhadap pesepeda di Jalan Nusantara, Makassar, Rabu (28/7) sekitar pukul 06.30 Wita. Insiden ini terekam kamera pengawas atau CCTV hingga viral di media sosial (medsos).

Selanjutnya, sopir mobil rescue tersebut dijemput polisi di Takalar dan diamankan ke Polres Pelabuhan Makassar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Saat diinterogasi polisi pada Jumat (30/8), Subhan mengaku tengah mengantuk saat berkendara.

"Ya menang dalam kondisi ngantuk dia bawa mobil," ucap Kadarislam.

Karena situasi tersebut, Subhan tak sadar mobil rescue yang ia kemudikan keluar jalur dan melawan arah. Selanjutnya menabrak seorang pesepeda.

Meski berhenti sebentar, Subhan, yang dalam kondisi panik, akhirnya kembali memacu kecepatan mobilnya dari lokasi kejadian. Di sini Subhan berdalih ketakutan karena curiga dia menjadi sasaran main hakim sendiri.

Subhan Ternyata Bersama Kadinsos Takalar di Mobil Rescue

Polisi juga mengungkap bahwa Subhan ternyata tak sendirian di mobil rescue yang melakukan tabrak lari tersebut. Dia bersama sang atasan, Kadinsos Takalar, Baso Saudara.

Kepada polisi, Baso mengaku ketakutan saat insiden tabrakan terjadi. Alhasil, Subhan, yang mengemudikan mobil rescue itu, melarikan diri dari lokasi.

"Nah, karena ketakutan, karena kebetulan kepala dinas sosialnya katanya ada riwayat jantungnya," ungkap Kadarislam.

Kadarislam mengaku sempat menegur Baso karena dia tak memerintahkan bawahannya melapor ke kantor polisi bila memang ketakutan. Baso pun mengaku salah saat ditegur.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads