"BOR datanya menurun. Dari sebelumnya sampai antre di selasar, di IGD sekarang itu tinggal 50 persen masih di RS dan terisi. Ruang ICU tinggal 76 persen. Jadi turun cukup drastis," kata Riza kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).
Di sisi lain, Riza mengatakan keterisian lokasi isolasi terpusat hanya sebesar 40 persen. Sejauh ini, warga yang terpapar COVID-19 lebih memilih melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Untuk itu, Riza meminta pasien positif COVID-19 yang sedang isolasi mandiri (isoman) dapat pindah ke fasilitas isolasi terpusat milik Pemprov DKI.
"Kami minta masyarakat kalau bisa isolasi di tempat isolasi terpusat dan terkendali," ujarnya.
Selain itu, Riza juga melaporkan terjadi penurunan kasus meninggal dunia harian akibat COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir. Padahal, sebutnya, 2 pekan sebelumnya angka kematian per hari bisa menyentuh angka 300 kasus.
"Tingkat kematian sesungguhnya kalau menurut data turun ada di 1,5 persen. Dan memang dalam 2 pekan ada di atas 100 tapi jauh lebih turun dari sebelumnya," imbuhnya.
Merujuk data Pemprov DKI Jakarta, penambahan kasus positif COVID-19 hari ini sebanyak 1.601 orang. Secara keseluruhan, sebanyak 820.365 orang terpapar virus Corona selama pandemi COVID-19.
Saat ini kasus aktif Corona tersisa 14.004 ribu orang. Kemudian, dari jumlah kasus positif yang ada, sebanyak 793.928 warga DKI dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Sejauh ini, capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Jakarta sudah 7.800.342. Sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 2.865.036.
Sebelumnya, pada Senin (2/8) keterisian tempat tidur isolasi di RS COVID-19 Jakarta sebanyak 56 persen. Sedangkan keterisian ruang ICU menjadi 79 persen.
"Kemudian, BOR-nya per 1 Agustus alhamdulillah turun, yang terpakai hanya 6.367 atau 56 persen. ICU terpakai 1.295 atau sama dengan 79 persen. Alhamdulillah angkanya terus turun," kata Riza kepada wartawan, Senin (2/8/2021). (isa/isa)