Wakil Ketua DPR RI sekaligus Koordinator Satgas Lawan COVID DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad melakukan peninjauan ke Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Adapun sidak tersebut dimaksudkan untuk mengecek dan melakukan sinkronisasi barang-barang kebutuhan COVID-19 yang masuk di pelabuhan.
Dasco beserta rombongan Satgas Lawan Covid DPR RI yakni Emanuel Melkiades Laka Lena, Habiburokhman, Wihadi dan Charles Meikyansyah, disambut oleh Dirjen Bea dan Cukai, Askolani dan Kapala Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Teguh.
"Pada hari ini kami dari Satgas lawan COVID-19 DPR melakukan peninjauan ke Bea dan Cukai di Pelabuhan Tanjung Priok langsung ditemani oleh Pak Dirjen Askolani dan Pak Teguh Kepala Pelabuhan utama Tanjung Priok beserta jajaran," kata Dasco dalam keterangan tertulis, Selasa (8/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasco memberikan apresiasi atas upaya pihak Bea Cukai yang telah memberi kemudahan peraturan untuk barang-barang kebutuhan COVID-19 seperti alat-alat kesehatan (alkes), obat-obatan dan tabung gas.
"Di mana aturan yang dibuat itu untuk mempermudah semua pihak yang ingin turut serta berpartisipasi melawan COVID sehingga barang-barang yang diperuntukkan untuk COVID bisa masuk dengan mudah dan dalam tempo cepat bisa langsung dieksekusi ke sasaran dan ke daerah impor masing-masing. Sehingga kami harapkan bahwa hal ini terus berlangsung," tandasnya.
Tak hanya itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini juga memuji para petugas Bea cukai yang ada di garis terdepan. Menurutnya mereka terus bertugas 24 jam dalam mengawasi barang yang masuk di pelabuhan.
"Kepada Bea Cukai yang ada di garis depan kami berikan apresiasi juga kepada para petugas yang tidak kenal lelah bahkan Kami lihat loketnya buka selama 24 jam setiap hari nonstop kami harapkan pelayanan agar terus bertambah baik," terang Dasco.
Sementara itu, Dirjen Bea Cukai, Askolani menjelaskan barang-barang yang berhubungan untuk penanganan COVID-19 diutamakan. Barang kebutuhan COVID-19 tersebut dipantau dan dipisahkan oleh petugas dari barang lainnya.
"Kami sekarang proaktif pertama kami dapat info itu alkes langsung kita tarik yang dulunya mungkin urutan 20 bisa langsung kami taruh di urutan pertama untuk diselesaikan itu mungkin ya langkah proaktif yang kami lakukan di semua pelabuhan dan bandara untuk semua alat kesehatan obat-obatan dan satu lagi vaksin mungkin itu," pungkasnya.
(akn/ega)