Meski berhenti sebentar, Subhan, yang dalam kondisi panik, akhirnya kembali memacu kecepatan mobilnya dari lokasi kejadian. Di sini Subhan berdalih ketakutan karena curiga dia menjadi sasaran main hakim sendiri.
"Cuma karena tidak memungkinkan situasi di situ, dia takut ada apa-apa akhirnya ambil keputusan pergi dari TKP itu," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Subhan Ternyata Bersama Kadinsos Takalar di Mobil Rescue
Polisi juga mengungkap bahwa Subhan ternyata tak sendirian di mobil rescue yang melakukan tabrak lari tersebut. Dia bersama sang atasan, Kadinsos Takalar, Baso Saudara.
Kepada polisi, Baso mengaku ketakutan saat insiden tabrakan terjadi. Alhasil, Subhan, yang mengemudikan mobil rescue itu, melarikan diri dari lokasi.
"Nah, karena ketakutan, karena kebetulan kepala dinas sosialnya katanya ada riwayat jantungnya," ungkap Kadarislam.
Kadarislam mengaku sempat menegur Baso karena dia tak memerintahkan bawahannya melapor ke kantor polisi bila memang ketakutan. Baso pun mengaku salah saat ditegur.
"Nah, jadi saya bilang kenapa tidak ke kantor polisi, dia bilang, 'Itulah salahnya kami, Pak, kenapa setelah kejadian tidak ke kantor polisi karena saking takutnya kan', langsung dia balik ke Takalar," beber Kadarislam.
(hmw/nvl)