Sopir Mobil Rescue Dinsos-Pesepeda Korban Tabrak Lari di Makassar Damai

Sopir Mobil Rescue Dinsos-Pesepeda Korban Tabrak Lari di Makassar Damai

Hermawan Mappiwali - detikNews
Selasa, 03 Agu 2021 12:34 WIB
Mobil rescue Dinsos di Makassar tabrak lari pesepeda. (dok. Istimewa)
Mobil rescue Dinsos di Makassar tabrak lari pesepeda. (dok. Istimewa)
Makassar -

Kasus tabrak lari oleh sopir mobil rescue Dinsos Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terhadap pesepeda di Makassar berakhir damai. Korban bernama Ridwan mencabut laporannya atas sopir mobil rescue, Subhan.

"Iya, mereka sudah damai," ucap Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP M Kadarislam kepada detikcom, Selasa (3/8/2021).

Kadarislam mengatakan, baik korban maupun sopir mobil rescue sepakat berdamai setelah bertemu. Selanjutnya, kesepakatan damai itu mereka sampaikan ke Polres Pelabuhan Makassar yang ditandai dengan pencabutan laporan hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dicabut laporannya, perdamaiannya tadi pagi sekitar pukul 10.00 Wita," ucapnya.

"Jadi mereka damai di luar dulu. Terus ke polisi sama-sama cabut laporan dengan dasar perdamaian mereka berdua," sambung Kadarislam.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil rescue dengan nomor polisi B-9551-PSD melakukan tabrak lari terhadap pesepeda di Jalan Nusantara, Makassar, Rabu (28/7) sekitar pukul 06.30 Wita. Insiden ini terekam kamera pengawas atau CCTV hingga viral di media sosial (medsos).

Polisi yang menyelidiki insiden tersebut awalnya menduga mobil rescue itu milik Dinsos Sulsel. Namun, setelah dimintakan konfirmasi lebih lanjut, mobil rescue itu ternyata milik Kementerian Sosial (Kemensos) yang saat ini sedang dipinjamkan ke Dinsos Takalar.

Selanjutnya, sopir mobil rescue tersebut dijemput polisi di Takalar dan diamankan ke Polres Pelabuhan Makassar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Selanjutnya, Subhan selaku mobil rescue tersebut dijemput polisi di Takalar dan diamankan ke Polres Pelabuhan Makassar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sopir Mobil Rescue Dinsos Takalar Ngaku Ngantuk-Panik Tabrak Pesepeda

Saat diinterogasi polisi pada Jumat (30/8), Subhan mengaku tengah mengantuk saat berkendara.

"Ya menang dalam kondisi ngantuk dia bawa mobil," ucap Kadarislam.

Karena situasi tersebut, Subhan tak sadar mobil rescue yang ia kemudikan keluar jalur dan melawan arah. Selanjutnya menabrak seorang pesepeda.

"Begitu ngantuk, oleng ke kanan, ada pesepeda di situ (kemudian ditabrak) akhirnya dia berhenti sebentar," ucapnya.

Simak juga video 'Tabrak Lari, Sopir Mobil Rescue Dinas Takalar Terancam 3 Tahun Bui':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Meski berhenti sebentar, Subhan, yang dalam kondisi panik, akhirnya kembali memacu kecepatan mobilnya dari lokasi kejadian. Di sini Subhan berdalih ketakutan karena curiga dia menjadi sasaran main hakim sendiri.

"Cuma karena tidak memungkinkan situasi di situ, dia takut ada apa-apa akhirnya ambil keputusan pergi dari TKP itu," katanya.

Subhan Ternyata Bersama Kadinsos Takalar di Mobil Rescue

Polisi juga mengungkap bahwa Subhan ternyata tak sendirian di mobil rescue yang melakukan tabrak lari tersebut. Dia bersama sang atasan, Kadinsos Takalar, Baso Saudara.

Kepada polisi, Baso mengaku ketakutan saat insiden tabrakan terjadi. Alhasil, Subhan, yang mengemudikan mobil rescue itu, melarikan diri dari lokasi.

"Nah, karena ketakutan, karena kebetulan kepala dinas sosialnya katanya ada riwayat jantungnya," ungkap Kadarislam.

Kadarislam mengaku sempat menegur Baso karena dia tak memerintahkan bawahannya melapor ke kantor polisi bila memang ketakutan. Baso pun mengaku salah saat ditegur.

"Nah, jadi saya bilang kenapa tidak ke kantor polisi, dia bilang, 'Itulah salahnya kami, Pak, kenapa setelah kejadian tidak ke kantor polisi karena saking takutnya kan', langsung dia balik ke Takalar," beber Kadarislam.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads