5 Fakta Baru Remaja Naik Moge Tabrak Hingga Tewas Pemotor Wanita

Round-Up

5 Fakta Baru Remaja Naik Moge Tabrak Hingga Tewas Pemotor Wanita

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 03 Agu 2021 06:02 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Jakarta -

Polisi belum menetapkan tersangka dalam insiden kecelakaan maut di Pondok Aren, Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel). Kecelakaan itu menewaskan seorang pemotor wanita berinisial S karena ditabrak pengendara motor gede alias moge berinisial AS.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (1/8/2021) pagi di depan Hotel Santika, Bintaro, Tangsel. Peristiwa tersebut juga viral di media sosial.

Dalam foto yang disebarkan, terlihat satu unit kendaraan bermotor Kawasaki ER6N diangkut oleh mobil patroli. Selain itu, di foto lainnya terlihat satu unit kendaraan sepeda motor berwarna hitam yang diduga milik pengendara wanita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom merangkum sejumlah fakta baru terkait peristiwa tersebut. Berikut fakta-faktanya:

Pengendara Moge Sedang Konvoi

ADVERTISEMENT

Polisi menyampaikan pengendara moge (AS) yang menabrak pemotor wanita (S) hingga tewas di Bintaro, sedang konvoi satu rombongan. Ada tiga moge, termasuk AS, yang ikut dalam rombongan tersebut.

"Rombongan mereka konvoi, sekitar tiga motor," kata Kanit Laka Lantas Polres Tangsel Iptu Nanda Setya Pertama kepada wartawan, Senin (2/8/2021).

Nanda menyampaikan AS telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan. Menurutnya, kendaraan juga telah diamankan dan dibawa ke Polres Tangsel.

"Kita juga masih mengumpulkan barang bukti yang lain, kita juga masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Kemudian untuk kendaraan sendiri dari moge dan Honda Beat, dua-duanya sudah kita amankan di Polres," imbuhnya.

Pengendara Moge Berusia 17 Tahun

Pengendara moge berinisial AS menabrak seorang pemotor wanita berinisia S hingga tewas, pada Minggu (1/8) lalu di Bintaro. Pengendara moge itu diketahui masih berusia 17 tahun.

"Usia pengendara moge 17 tahun, untuk usia pengendara Honda Beat usia 50 tahun," kata Iptu Nanda.

Nanda mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut. Selain itu, kata Nanda, pihaknya sedang mengumpulkan sejumlah alat bukti.

"Untuk sementara masih dalam tahap penyelidikan, kami juga sedang dalam proses mengumpulkan alat bukti," ujarnya.

Simak video 'Rekaman CCTV Pengendara Moge Tabrak Pemotor Wanita di Bintaro':

[Gambas:Video 20detik]



3 fakta lainnya ada di halaman selanjutnya:

Pengendara Moge Kaget Saat Pemotor Berhenti

Rombongan pengendara motor gede (moge) mengaku kaget saat pemotor wanita (S) di Bintaro, yang tertabrak, sempat berhenti di tengah jalan. Pengendara moge pertama dan kedua dalam rombongan tersebut berhasil menghindar, sementara pengendara moge ketiga (AS) menabrak S.

"Untuk pengakuan dari rombongan moge itu sendiri, mereka mengakui bahwa, begitu sepeda motor Honda Beat itu ada di depan mereka, mereka kaget. Pengendara motor putih pertama berhasil menghindar. Pengendara motor biru kedua berhasil menghindar. Hanya terjadi pada pengendara ketiga saudara AS itu tidak bisa menghindar, akhirnya terjadi tabrakan," kata Kanit Laka Lantas Iptu Nanda Setya Pratama.

Nanda mengatakan setiap pengendara tidak diperkenankan melintas dengan kecepatan tinggi di jalur umum. Kepada polisi, AS mengaku saat itu mengendarai motor dengan kecepatan 60-70 km per jam.

"Untuk dugaan sementara dari pemeriksaan dan pengakuan dari pengendara sendiri, kecepatan pada saat terjadinya tabrakan itu berada di angka 60-70 km per jam. Tentunya kalau untuk kecepatan tinggi, di segala ruas jalan pun itu dilarang ya. Tidak hanya di situ saja," ujarnya.

"Rider sendiri tidak dalam pengaruh alkohol ataupun narkoba. Jadi dalam keadaan sadar," ucapnya.

Polisi Perketat Penjagaan Jalur Sunmori

Nanda mengatakan pihaknya akan memperketat penjagaan di jalur-jalur yang biasa digunakan pengendara sepeda motor sebagai lokasi Sunday morning ride (Sunmori). Hal itu dilakukan untuk menghindari insiden tersebut terjadi kembali.

"Untuk mengantisipasi hal yang sama terjadi kembali, kami dari Salantas Polres Tangsel akan memperketat penjagaan di jalur-jalur, terutama pada hari Minggu di mana banyak orang yang melaksanakan aktivitas seperti olahraga pagi, lari pagi atau sepeda. Agar tak terjadi hal-hal yang seperti kemarin," imbuhnya.

Hasil Pemeriksaan CCTV di TKP

Polisi telah mengumpulkan sejumlah CCTV di dekat lokasi pengendara motor gede (moge) yang menabrak pemotor wanita di Bintaro. Selain memeriksa CCTV, polisi memeriksa tiga saksi.

"Kita baru mengumpulkan CCTV dari Hotel Santika. Kemudian kita meminta keterangan juga dari warga setempat yang pada saat itu ada di TKP. Saksi yang dimintai keterangan satu yang ada di TKP. Kemudian dua orang pengendara sepeda motor moge juga yang termasuk rombongan si penabrak," ucap Kanit Laka Lantas Polres Tangsel Iptu Nanda Setya Pratama.

Nanda menuturkan, selain pemeriksaan CCTV dan sejumlah saksi, polisi masih mengumpulkan barang bukti lainnya. Salah satunya hasil visum pemotor wanita yang tewas tertabrak.

Nanda mengatakan, dari hasil CCTV yang sudah dikumpulkan, terlihat pemotor wanita berhenti dan hendak berbelok ke kiri setelah turun dari flyover permata. Kemudian datang pengendara moge dari bawah flyover dengan kecepatan cukup tinggi hingga akhirnya terjadi tabrakan.

"Untuk analisanya dari rekaman yang kita dapatkan. Kita lihat dari CCTV itu bahwa sepeda motor Beat yang datang dari arah flyover permata itu dari lajur ketiga, dia hendak berbelok ke arah Giant, di situ dia sempat berhenti. Kemudian dari arah bawah flyover itu datang kemudian menabrak bagian belakang sepeda motor Beat," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(fas/dwia)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads