Pembangunan got di gang permukiman padat Tambora, Jakarta Barat telah selesai. Tutup got tak lagi menghalangi pintu rumah warga. Tak hanya tutup got yang diperbaiki, permukaan jalan gang juga sudah dicor beton.
Lokasi pembangunan tepatnya di Gang ACD, Jl Jembatan Besi XII, Tambora, Jakarta Barat, persisnya di sekitar RT 002/RW 010. Pantauan detikcom di lokasi, Senin (2/8/2021) pukul 14.25 WIB, permukaan gang sudah dicor beton sepanjang 80 meter.
Di sekitar lokasi tampak anak-anak bermain bola serta sesekali anak-anak bermain semacam skateboard mini khusus anak. Kendaraan roda dua juga tampak melewati gang ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gotnya sendiri dibuat dari konstruksi u-ditch atau beton berbentuk huruf u. Tampak u-ditch terpasang menutupi got di sisi kanan dan kiri jalan Gang ACD tetapi tak merata sepanjang gang.
Adapun satu u-ditch terlihat tak terpasang sehingga keadaan got dapat terlihat jelas. U-ditch tak terpasang kiri sepanjang 80 meter itu, rata-rata hanya sebelah kanan saja u-ditch terpasang meskipun kirinya masih tertutupi oleh beton ataupun semacam penutup.
Tinggi u-ditch tampak disesuaikan dengan bangunan warga di sekitarnya agar tak menghalangi daun pintu masing-masing rumah.
![]() |
Warga berterima kasih ke Sudin Perumahan dan Kawasan Permukiman Jakbar:
Ditemui di lokasi, Agung mengucapkan terima kasih atas tindak lanjut Pemprov DKI terhadap keluhannya.
"Kami ucapkan terima kasih artinya kepada Kasudin Perumahan dan Kawasan Permukiman Jakarta Barat yang sudah merespons permohonan warga untuk dibangunnya jalan dan saluran pemasangan u-ditch yang kisaran ini kurang lebih 120 meter," kata Agung kepada detikcom, Senin (2/8/2021).
Pembangunan got dan jalan ini, kata Agung, selesai pada Juli kemarin. Kondisi jalan dibeton dan got yang dipasangi u-ditch ini pun sudah berlangsung hampir sebulan. Agung mengungkapkan jalanan di Gang ACD ini jauh lebih luas dan rapi.
"Jalanan lebih lega lagi sekarang, gang agak jadi lebih lebar, lebih tertata, lebih rapi, lebih tertib dibanding sebelum dibangun kan agak sempit, acak-acakan gitu," katanya.
![]() |
Agung menambahkan, pembangunan got dan jalan ini tak hanya sisi bagian depan rumahnya tepatnya perbatasan antara RW 10 dan RW 9, tetapi juga dekat perbatasan RW 8 dan RW 10 yang tak jauh dari lokasinya. Ukuran u-ditch antara di RW 10 tepatnya di depan rumah Agung dan di RW 10 perbatasan RW 8 pun berbeda, hal ini tergantung dari besaran gotnya.
"Kalau ini u-ditch nya lumayan besar, 60x60, ini gede, sekitaran 50 meter terus belakangnya 75 sehingga 125 meter kita usulkan dan itu diterima tapi kita tidak sembarang usul karena ini di luar rencana, karena di luar rencana saya harus ada pertimbangannya, ada analisisnya, dan diberikan ke Kasudin dan itu diterima," kata Agung.
Tinggi u-ditch di RW 10, kata Agung, agak berbeda dengan RW 9 yang setinggi betis orang dewasa. Pada RW 10 tempat tinggalnya Agung, u-ditch telah dipangkas atau rendah dibandingkan RW9, yang imbasnya akan membuat pengecoran jalan tertata rapi.
"U-ditch tinggi karena memang relevansinya dilihat dari hilir itu sudah tinggi maka ke dalam akan tinggi, nah kita lakukan perhitungan lagi, yang menjadi relevansi itu bukan atasnya tapi dasar u-ditchnya, ketika u-ditch ini muncul di atas permukaan jalan ini harus terjadi sedikit pemangkasan, sehingga nanti imbasnya ketika kita ini cor tidak terlalu timpang dengan rumah, dengan jalan yang lain. Ini hasilnya," ujar Agung.