Tutup Got di Tambora Tak Lagi Halangi Rumah, Jalan Gang Sudah Dibeton

detikcom Do Your Magic

Tutup Got di Tambora Tak Lagi Halangi Rumah, Jalan Gang Sudah Dibeton

Nur Aziza - detikNews
Senin, 02 Agu 2021 16:56 WIB
Got tak lagi halangi rumah orang, Gang ACD Jembatan Besi Tambora Jakbar ini juga sudah dicor beton. (Nur Aziza/detikcom)
Got tak lagi halangi rumah orang, Gang ACD Jembatan Besi Tambora Jakbar ini juga sudah dicor beton. (Nur Aziza/detikcom)
Jakarta -

Pembangunan got di gang permukiman padat Tambora, Jakarta Barat telah selesai. Tutup got tak lagi menghalangi pintu rumah warga. Tak hanya tutup got yang diperbaiki, permukaan jalan gang juga sudah dicor beton.

Lokasi pembangunan tepatnya di Gang ACD, Jl Jembatan Besi XII, Tambora, Jakarta Barat, persisnya di sekitar RT 002/RW 010. Pantauan detikcom di lokasi, Senin (2/8/2021) pukul 14.25 WIB, permukaan gang sudah dicor beton sepanjang 80 meter.

Di sekitar lokasi tampak anak-anak bermain bola serta sesekali anak-anak bermain semacam skateboard mini khusus anak. Kendaraan roda dua juga tampak melewati gang ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gotnya sendiri dibuat dari konstruksi u-ditch atau beton berbentuk huruf u. Tampak u-ditch terpasang menutupi got di sisi kanan dan kiri jalan Gang ACD tetapi tak merata sepanjang gang.

Adapun satu u-ditch terlihat tak terpasang sehingga keadaan got dapat terlihat jelas. U-ditch tak terpasang kiri sepanjang 80 meter itu, rata-rata hanya sebelah kanan saja u-ditch terpasang meskipun kirinya masih tertutupi oleh beton ataupun semacam penutup.

ADVERTISEMENT

Tinggi u-ditch tampak disesuaikan dengan bangunan warga di sekitarnya agar tak menghalangi daun pintu masing-masing rumah.

Got tak lagi halangi rumah orang, Gang ACD Jembatan Besi Tambora Jakbar ini juga sudah dicor beton. (Nur Aziza/detikcom)Got tak lagi halangi rumah orang, Gang ACD Jembatan Besi Tambora Jakbar ini juga sudah dicor beton. (Nur Aziza/detikcom)

Warga berterima kasih ke Sudin Perumahan dan Kawasan Permukiman Jakbar:

Sebelumnya, pembangunan got dengan u-ditch menghalangi pintu rumah warga. Salah satu warga yang terhalangi itu adalah Agung Rahadian, yang juga mengeluhkan hal ini ke Pemprov DKI. Kini u-ditch depan pintu rumahnya sudah tidak setinggi sebelumnya sehingga tidak menghalangi pagar depan rumah Agung.

Ditemui di lokasi, Agung mengucapkan terima kasih atas tindak lanjut Pemprov DKI terhadap keluhannya.

"Kami ucapkan terima kasih artinya kepada Kasudin Perumahan dan Kawasan Permukiman Jakarta Barat yang sudah merespons permohonan warga untuk dibangunnya jalan dan saluran pemasangan u-ditch yang kisaran ini kurang lebih 120 meter," kata Agung kepada detikcom, Senin (2/8/2021).

Pembangunan got dan jalan ini, kata Agung, selesai pada Juli kemarin. Kondisi jalan dibeton dan got yang dipasangi u-ditch ini pun sudah berlangsung hampir sebulan. Agung mengungkapkan jalanan di Gang ACD ini jauh lebih luas dan rapi.

"Jalanan lebih lega lagi sekarang, gang agak jadi lebih lebar, lebih tertata, lebih rapi, lebih tertib dibanding sebelum dibangun kan agak sempit, acak-acakan gitu," katanya.

Got tak lagi halangi rumah orang, Gang ACD Jembatan Besi Tambora Jakbar ini juga sudah dicor beton. (Nur Aziza/detikcom)Got tak lagi halangi rumah orang, Gang ACD Jembatan Besi Tambora Jakbar ini juga sudah dicor beton. (Nur Aziza/detikcom)

Agung menambahkan, pembangunan got dan jalan ini tak hanya sisi bagian depan rumahnya tepatnya perbatasan antara RW 10 dan RW 9, tetapi juga dekat perbatasan RW 8 dan RW 10 yang tak jauh dari lokasinya. Ukuran u-ditch antara di RW 10 tepatnya di depan rumah Agung dan di RW 10 perbatasan RW 8 pun berbeda, hal ini tergantung dari besaran gotnya.

"Kalau ini u-ditch nya lumayan besar, 60x60, ini gede, sekitaran 50 meter terus belakangnya 75 sehingga 125 meter kita usulkan dan itu diterima tapi kita tidak sembarang usul karena ini di luar rencana, karena di luar rencana saya harus ada pertimbangannya, ada analisisnya, dan diberikan ke Kasudin dan itu diterima," kata Agung.

Tinggi u-ditch di RW 10, kata Agung, agak berbeda dengan RW 9 yang setinggi betis orang dewasa. Pada RW 10 tempat tinggalnya Agung, u-ditch telah dipangkas atau rendah dibandingkan RW9, yang imbasnya akan membuat pengecoran jalan tertata rapi.

"U-ditch tinggi karena memang relevansinya dilihat dari hilir itu sudah tinggi maka ke dalam akan tinggi, nah kita lakukan perhitungan lagi, yang menjadi relevansi itu bukan atasnya tapi dasar u-ditchnya, ketika u-ditch ini muncul di atas permukaan jalan ini harus terjadi sedikit pemangkasan, sehingga nanti imbasnya ketika kita ini cor tidak terlalu timpang dengan rumah, dengan jalan yang lain. Ini hasilnya," ujar Agung.

Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads