Pemerintah belum memutuskan nasib PPKM level 4 yang akan segera berakhir pada 2 Agustus. WHO sudah pernah menyarankan agar pembatasan harus dilanjutkan karena penularan kasus yang masih tinggi.
Imbauan WHO soal pembatasan ini tertuang dalam Situation Report-65 yang dirilis oleh WHO pada Kamis (29/7/2021). Situation report ini rutin dirilis setiap pekan oleh WHO. Ini merupakan laporan per 28 Juli 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WHO mengimbau agar warga tetap dibiasakan menaati protokol kesehatan yang ketat. Pembatasan perlu dipercepat juga.
"Upaya menekan penularan lewat implementasi ketat pembatasan sosial dan penanganan kesehatan masyarakat (public health and social measure-PHSM) perlu dilanjutkan dan dipercepat. Sangat penting bagi masyarakat untuk terus berlatih menjaga jarak fisik, mencuci tangan, menggunakan masker, menghindari keramaian, tertutup dan pengaturan kontak dekat, dan memastikan ventilasi yang baik untuk membatasi penyebaran COVID-19 lebih lanjut," demikian saran WHO.
Saran ini berangkat dari data kasus mingguan Corona di tujuh provinsi. Tingkat penularan sangat tinggi terjadi per 100 ribu penduduk.
"Dari 19 hingga 25 Juli, tingkat penularan komunitas tertinggi (CT4) diamati di tujuh provinsi, berbeda dengan enam di minggu sebelumnya; tingkat penularan yang sangat tinggi per 100 ribu penduduk dilaporkan di DKI Jakarta (688,6), DI Yogyakarta (362,9), Kalimantan Timur (248,9), Kalimantan Utara (213,3), Kepulauan Riau (208.1), Papua Barat (198,1) dan Kepulauan Bangka Belitung (178,0)," tulis WHO dalam laporannya.
Simak video 'Kasus Corona Dunia Naik 9% Dalam Seminggu Akibat Varian Delta':