Ucapan Luhut 'Kini Kita Ngerti Teknik Tracing Penting' Disorot, Ini Kata Jubir

Ucapan Luhut 'Kini Kita Ngerti Teknik Tracing Penting' Disorot, Ini Kata Jubir

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 30 Jul 2021 18:43 WIB
Poster
Luhut Binsar Pandjaitan (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sekarang semakin mengerti bahwa teknik tracing penting dalam penanganan Corona. Pernyataan ini dipertanyakan lantaran pemerintah dianggap telat dalam memahami teknik penanganan Corona.

Pernyataan Luhut itu disampaikan saat melaksanakan kunjungan ke Rumah Oksigen yang diinisiasi oleh GoTo di Pulogadung, Jakarta Barat, Kamis (29/072021). Luhut mengatakan bahwa pemerintah semakin mengerti teknik tracing penting dalam penanganan Corona.

"Jadi sekarang kita sudah semakin mengerti bahwa teknik tracing itu penting dalam penanganan COVID-19. Teknik tracing ini kuncinya," kata Luhut dalam keterangan tertulis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kemudian menjelaskan, dengan adanya teknik tracing, penyebaran virus COVID-19 dapat dengan cepat diketahui.

Meskipun tidak tertutup kemungkinan bila jumlah positif akan diketahui lebih banyak dari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi saya sudah bilang Presiden nanti mungkin jumlah yang diketahui terinfeksi akan naik, namun tidak apa-apa, kan dia 'tercabut' dari keluarganya. Jadi tidak terjadi banyak penularan di keluarga," jelasnya.

Pernyataan Luhut soal 'kita sudah semakin mengerti bahwa teknik tracing itu penting dalam penanganan COVID-19' menjadi sorotan di Twitter. Pernyataan tersebut dinarasikan sebagai bukti pemerintah baru tahu tracing kunci penanganan Corona. Pemerintah dianggap telat memahami hal tersebut.

Bagaimana penjelasan Jubir Luhut terkait pernyataan ini?

Penjelasan Jubir Luhut

Juru bicara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, menjelaskan maksud dari pernyataan Luhut itu. Menurutnya, pernyataan tersebut merupakan gambaran untuk menjelaskan cara mengurangi laju penularan Corona.

"Pak Luhut hanya berusaha memberi gambaran bahwa ketika diberi tugas menjadi koordinator PPKM Jawa-Bali, demi mengurangi laju penyebaran virus COVID-19, Pak Luhut menekankan kepada seluruh K/L terkait bahwa kita harus menggalakkan 3T (testing, tracing, dan treatment) hingga minimal ke lima orang yang memiliki kontak erat dengan penderita COVID-19," kata Jodi kepada wartawan, Jumat (30/7/2021).

Dia mengatakan bahwa testing dan tracing juga melibatkan jajaran TNI, Polri, ASN hingga BNPB. Dengan adanya tracing dan testing, angka kasus harian semakin banyak yang terlacak.

"Khusus untuk Testing dan Tracing, pemerintah melibatkan jajaran TNI dan Polri sekaligus ASN dan BNPB. Untuk mekanismenya dilakukan secara digital yang hasilnya akan terintegrasi dalam sebuah sistem yang padu. Dengan masifnya pelaksanaan testing dan tracing seperti itu, diperkirakan kasus konfirmasi harian akan tinggi karena kapasitas testing yang meningkat," ujarnya.

Lebih lanjut, Jodi mengatakan bahwa Luhut meminta masyarakat tak perlu khawatir jika banyak yang dites. Pasalnya, potensi penularan virus bisa berkurang.

"Pak Luhut juga memohon kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak perlu khawatir karena dengan semakin banyak orang yang di tes dan dilacak, maka potensi penularan virus bisa berkurang," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads