Demokrat Puji Mega soal Dirikan BMKG-KPK, tapi Singgung Pelemahan

Demokrat Puji Mega soal Dirikan BMKG-KPK, tapi Singgung Pelemahan

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 30 Jul 2021 16:15 WIB
Wasekjen Partai Demokrat, Irwan.
Wasekjen Partai Demokrat, Irwan. (Dok, dpr.go.id)
Jakarta -

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku dia menjadi sosok yang mendirikan lembaga BMKG, BNPB, BNN, hingga KPK. Partai Demokrat (PD) justru menilai yang patut dibicarakan saat ini adalah soal pelemahan sejumlah lembaga.

"Apa yang disampaikan Bu Mega itu harus diapresiasi sebagai bentuk ajakan semangat agar bangsa ini fokus pada pembangunan sistem penanggulangan bencana Indonesia," kata Wasekjen PD, Irwan, kepada wartawan, Jumat (30/7/2021).

Mengenai kapan berdirinya BMKG dan BNPB, Irwan menilai tidak perlu diperdebatkan lagi. Irwan menyinggung ada peran SBY mengubah nama sejumlah lembaga negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah jelas kedua badan itu sejak 2008 dilahirkan memang sebagai bentuk respons sistem penanggulangan bencana oleh pemerintahan Bapak SBY dengan tindak lanjut pada legalitas lembaga juga anggaran," ujarnya.

Irwan kemudian menyinggung kondisi sejumlah lembaga negara ini saat ini. Menurut Irwan, yang sepatutnya dibicarakan saat ini adalah adanya pelemahan sejumlah lembaga negara.

ADVERTISEMENT

"Justru yang perlu didiskusikan serius adalah adanya upaya pelemahan badan-badan itu dalam pengambilan kebijakan pemanfaatan ruang. Ini yang mestinya kita cari jalan keluar bagaimana menguatkan tupoksi juga anggaran badan-badan ini," ucapnya.

Semisal, Irwan mencontohkan adanya revisi peraturan pemerintah soal rencana tata ruang wilayah nasional. Irwan menilai revisi itu tak memperhatikan aspek kebencanaan.

"Mengapa di tengah begitu strategis dan prioritasnya perspektif kebencanaan menjadi pertimbangan utama dalam pola ruang pembangunan, tiba-tiba Pak Jokowi melalui PP No 13 Tahun 2017 merevisi PP No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional," sebut Irwan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Di mana revisi ini menghilangkan parameter Kawasan Rawan Bencana Alam dari Kawasan Lindung Nasional. Itu artinya RTRWN dan Perda RTRW di daerah tidak lagi memperhatikan aspek kebencanaan. Infrastruktur dan investasi tidak lagi menghitung dampak dan kerugian yang bisa dan akan ditimbulkan bencana alam," imbuhnya.

Megawati Soekarnoputri sebelumnya hadir secara virtual dalam Rakorbangnas BMKG 2021. Dalam sambutannya, Megawati mengaku menjadi sosok yang mendirikan BMKG, BNPB, BNN, hingga KPK.

"Saya yang membuat BMKG, BNPB. Bukan bermaksud untuk menyombongkan diri. BNN, KPK, masih banyak lagi dan lain sebagainya," ungkap Megawati dalam sambutannya yang disiarkan YouTube infoBMKG, Kamis (29/7).

Halaman 2 dari 2
(rfs/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads