Sempat Capai 125, Jenazah COVID Dimakamkan di TPU Padurenan Kini di Bawah 50

Sempat Capai 125, Jenazah COVID Dimakamkan di TPU Padurenan Kini di Bawah 50

Annisa Rizky Fadhila - detikNews
Rabu, 28 Jul 2021 21:10 WIB
Pemakaman khusus COVID-19 di TPU Padurenan, Kota Bekasi, ramai dikunjungi warga. Mereka datang untuk berziarah ke makam anggota keluarga saat Idul Adha.
Permakaman khusus jenazah COVID-19 di TPU Padurenan (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Jumlah jenazah positif COVID-19 yang dimakamkan di TPU Padurenan, Bekasi, berkurang jika dibandingkan sebelum Idul Adha 1442 H/2021. Jumlah jenazah positif Corona yang dikebumikan di TPU Padurenan berkurang menjadi di bawah 50.

"Setelah Lebaran Haji kemarin, alhamdulillah ada penurunan yang signifikan. Pas sebelum Idul Adha itu, tadinya kami menguburkan 100, bahkan 110 jenazah. Kami kerja 24 jam nonstop," kata salah seorang penggali kubur di TPU Padurenan, Yanto (35), saat dihubungi detikcom, Rabu (28/7/2021).

"Tapi sekarang jumlah jenazah sudah berkurang, hampir 60%," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yanto menyebut jumlah jenazah COVID-19 yang dimakamkan di TPU Padurenan pernah mencapai 125. Tapi itu sebelum Idul Adha 1442 H.

"Ini sebelum lebaran haji ya, kami pernah mengubur 125 jenazah pasien COVID-19," terangnya.

ADVERTISEMENT

Yanto memastikan saat ini lahan di TPU Padurenan untuk jenazah Corona masih mencukupi. Lahan yang disediakan khusus jenazah COVID-19 terletak di Blok K dan Blok B.

"Lahan masih mencukupi, tidak overload. Pas Pak Wali Kota sidak ke tempat kami pun, alhamdulillah lahan masih cukup. Artinya, sejauh ini lahan di TPU Padurenan alhamdulillah masih ada," tutur Yanto.

"Kuburan untuk COVID-19 itu ada di Blok K dan Blok B. Blok K untuk yang muslim, sementara Blok B untuk nonmuslim," sambung dia.

Yanto bersyukur saat ini tidak terjadi lagi antrean panjang jenazah COVID-19. Ambulans yang datang pun tidak sebanyak sebelum Idul Adha.

"Ambulans yang datang itu kalau saya bilang puluhan. Tapi terkadang ambulans yang datang itu-itu aja, dia bolak-balik dari RSUD Bekasi ke TPU," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Melihat dari Udara Hamparan Makam Covid di TPU Rorotan

[Gambas:Video 20detik]




Adapun jumlah penggali kubur di TPU Padurenan berkisar 40 orang. Selain itu, ada penggali kubur dari TPU Perwira dan TPU Jatisari yang diperbantukan untuk TPU Padurenan.

Sistem kerja mereka dibagi dua shift. Ada shift pagi dan shift malam.

"Ini kan ada shift pagi sampai sore, kemudian dilanjut shift malam sampai pagi pukul 07.00 WIB. Jadi terbagi menjadi dua shift. Kita itu kerja 12 jam, makanya butuh tenaga dari pekerja di TPU Perwira dan TPU Jatisari," papar Yanto.

Yanto mengaku tidak ada kendala yang dihadapi. Kondisi tersebut tak terlepas dari berkurangnya jumlah jenazah yang dimakamkan.

"Sejauh ini kami lancar-lancar aja, karena ada pengurangan yang signifikan. Dari ratusan sekarang sudah berkurang jadi 60%. Jenazah yang dikuburkan itu di bawah 50 orang. Jadi untuk kendala saya rasa nggak ada," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, TPU Padurenan menjadi salah satu TPU khusus COVID-19 di Bekasi. Akibat lonjakan kasus beberapa waktu lalu, jumlah jenazah yang dikuburkan di TPU Padurenan tinggi. Bahkan, alat berat sempat digunakan untuk menggali lubang kubur.

Halaman 2 dari 2
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads