Sebuah video menunjukkan mobil ambulans antre panjang di tempat pemakaman umum (TPU) Pedurenan Bekasi. Bagaimana faktanya?
detikcom mewawancarai penggali kuburan TPU Pedurenan, Bekasi, berinisial Y (35). Dia membenarkan adanya antrean panjang itu. Menurut Y, peristiwa yang viral di media sosial itu terjadi pada Selasa (6/7).
Y mengatakan antrean terjadi karena galian untuk jenazah belum selesai. Namun, sejak pagi ambulans terus berdatangan, sehingga terjadi antrean panjang di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar di sini ada antrean ambulans. Jadi begini, galian belum selesai tapi ambulans sudah sampai di lokasi. Misal dari pagi itu total ambulans yang masuk ada 30, kan nggak mungkin semuanya bisa langsung dimakamkan saat itu juga. Jadi nunggu satu ambulans pulang, baru antrean ambulans selanjutnya bisa masuk," ujar Y saat dihubungi detikcom lewat telepon, Rabu (7/7/2021).
Y mengatakan beberapa petugas ambulans terlebih dulu beristirahat di TPU karena lelah. Selepas mengantar jenazah, petugas ambulans memarkirkan mobil di area TPU, sehingga terlihat adanya antrean.
"Karena capek biasanya mereka (sopir ambulans) minum dulu, istirahat dulu. Mobil ambulansnya diparkirkan gitu, makanya kelihatan terjadi antrean yang cukup panjang," jelasnya.
Y menuturkan kondisi terkini TPU Pedurenan Bekasi terkendali. Dia juga membantah kabar yang menyatakan TPU Pedurenan penuh. Nyatanya, kata Y, TPU Pedurenan masih bisa menampung jenazah.
"Kami belum overload. Jadi soal masalah lahan yang dibilang lahan kami overload dan tidak bisa menerima jenazah lagi, itu tidak benar. Berita hoax," kata dia.
Simak juga '1.134 Petak Makam di TPU Rorotan Sudah Terisi Jenazah Covid-19':
Y mengatakan TPU Pedurenan ini dikhususkan untuk warga yang memiliki e-KTP Kota Bekasi. "Yang diinstruksikan kepada kami itu, harus berdomisili atau ber-KTP Kota Bekasi, bukan kabupaten. Kan sudah ada instruksinya juga kalau jenazah dimakamkan sesuai dengan domisili KTP masing-masing," ujarnya.
Y juga bercerita TPU Pedurenan Bekasi pernah menguburkan jenazah sampai 62 orang dalam sehari. Diketahui, TPU Pedurenan Bekasi adalah salah satu TPU khusus jenazah COVID-19.
"Yang meningkat drastis itu hari Minggu kemarin, itu sampai 62 jenazah. Dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, itu lonjakan tertinggi di minggu kemarin. Jadi setiap jenazah yang datang, itu nggak dikuburkan karena keterbatasan," katanya.
Dia pun menyatakan saat ini petugas yang bekerja pun sudah menggunakan alat berat untuk menggali lubang kubur. Sebab, kata dia, jumlah pekerja saat ini hanya berkisar 30 orang, sementara jumlah jenazah yang meninggal akibat COVID-19 terus melonjak.
Viral di Medsos
Diketahui, sebuah video di media sosial viral memperlihatkan antrean ambulans pasien COVID-19 antre panjang di TPU Pedurenan. Si pembuat video menyebut ada antrean 20 unit ambulans yang ingin memakamkan jenazah COVID-19.
"Pada hari ini ramai sekitar 20 unit ambulans, tadi saya datang nomor 17 kemudian belakang saya ada mobil sekitar delapan. Ini di belakang saya nih saudara-saudara," kata pria di dalam video viral itu.