Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan agar Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersikap seperti Presiden RI ke-3 BJ Habibie. PPP meminta agar keduanya tak perlu dibanding-bandingkan.
Luhut menceritakan pesannya ke SBY itu dalam acara Kick Andy Double Check, yang tayang pada Minggu (25/7/2021). PPP menyebut yang disampaikan Luhut tentang SBY dalam acara itu layaknya dua warga senior yang tengah saling memberi masukan.
"Di mana yang satu memberikan masukan kepada yang lain tentang bagaimana seharusnya warga senior itu memandang tentang generasi berikutnya yang sedang menjalankan pemerintahan. Apakah pandangan Pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) bisa diterima oleh Pak SBY atau tidak, ya kita kembalikan kepada Pak SBY," kata Waketum PPP Arsul Sani kepada wartawan, Selasa (27/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tak ingin membela Luhut atau SBY karena keduanya merupakan tokoh senior yang berjasa bagi Indonesia. Menurutnya, semua orang memiliki gaya sendiri-sendiri dalam bersikap dan berbicara.
"Yang jelas kita memiliki tokoh-tokoh senior yang masih ada dan pernah menjabat presiden atau wapres dengan style yang memang berbeda-beda ketika bicara keadaan sesudah beliau-beliau berada di luar posisi kekuasaan. Pak Habibie, Bu Mega, Pak Tri Sutrisno, Pak Hamzah Haz, masing-masing punya personalitas yang berbeda-beda," ucapnya.
"Nah generasi yang lebih muda ambil sisi-sisi positifnya dari masing-masing mereka dan tidak perlu membanding-bandingkan mana yang lebih baik," tambahnya.
Luhut Berpesan agar SBY Seperti Habibie
Sebelumnya, Luhut menceritakan pesannya kepada SBY terkait kritik dalam acara Kick Andy Double Check. Di awal-awal sesi, Luhut menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan. Kemudian, muncul pertanyaan yang menyangkut pesan SBY beberapa tahun lalu kepada Luhut soal jangan main ancam-mengancam. Andy bertanya apakah Luhut memang temperamental.
"Nggak temperamental, memang gayanya orang Batak gitu," kata Luhut seperti dikutip dari YouTube Kick Andy Show, Selasa (27/7).
Lihat juga video 'Cerita Hasto soal SBY Pernah Dijuluki 'Bapak Bansos Indonesia'':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Luhut diminta lagi tanggapannya soal anggapan menggunakan ancaman dalam pernyataan-pernyataannya. Luhut mengaku tidak terganggu oleh anggapan itu sembari menceritakan sikapnya kepada anak buahnya.
Andy lantas mengungkit status SBY sebagai junior Luhut di militer. Luhut kemudian ditanya etika junior mengkritik senior. Luhut mengaku menghormati sikap SBY karena status sebagai Presiden RI ke-6.
"Saya nggak keberatan. Saya bilang sama Pak Bambang, ya oke-oke aja lah, hak-hak beliaulah. Tapi semua hanya titip saja pada pemimpin-pemimpin yang sudah selesai eranya, lebih bagus seperti Pak Habibie lah, semua duduk manis, datang sekali mengkritik," ujar Luhut.
"Nggak perlulah kita merasa bahwa yang berkuasa sekarang ini di bawah kita. Mungkin saja bapak A, bapak B itu lebih pintar. Tapi sekarang yang berkuasa ini ya sudah," katanya sembari menegaskan dirinya tidak dalam posisi menyerang balik SBY.
Tanggapan Demokrat
Partai Demokrat menjelaskan pernyataan SBY kepada Luhut yang meminta tidak main ancam. Pernyataan SBY itu disebut dalam rangka mengingatkan Luhut.
"Konteks Bapak SBY berbicara itu di awal tahun 2018. Intinya, ketika itu mengingatkan kalau kekuasaan yang dimiliki bukanlah untuk menakut-nakuti masyarakat. Sebaliknya, SBY meminta pemerintah dapat bekerja sama dengan masyarakat secara baik. Apabila terdapat suatu kekeliruan dari masyarakat saat mengkritik pemerintah, seharusnya menurut SBY, pemerintah harus mengayomi masyarakat secara baik," ujar Kabakomstra Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dimintai konfirmasi, Selasa (27/7).