Penipuan Rekrutmen Satpol PP DKI, 2 Orang Diamankan

Penipuan Rekrutmen Satpol PP DKI, 2 Orang Diamankan

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 27 Jul 2021 10:49 WIB
Jakarta -

Satpol PP DKI Jakarta mengamankan dua orang pelaku penipuan dengan mengatasnamakan 'rekrutmen' anggota Satpol PP DKI. Salah satu terduga pelaku diamankan di kawasan Bekasi.

"Kita amankan salah satunya oknumnya ini yang memakai baju Satpol PP juga kita amankan di kawasan Bekasi ternyata setelah dikembangkan, mereka bekerjasama dengan melibatkan tantenya. Tantenya diikutsertakan menerima lamaran kerja, menerima uang supaya bisa masuk dan sebagainya," kata Kasatpol PP Arifin dalam keterangannya, Selasa (27/7/2021).

Arifin mengatakan kedua pelaku yang diamankan masih berhubungan keluarga. Dalam aksinya, korban diminta menyetor uang hingga puluhan juta agar bisa masuk menjadi anggota resmi Satpol PP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, oknum tersebut menerbitkan SK pengangkatan yang dipalsukan. Arifin mengatakan beberapa korban ada yang mulai bekerja dan dibayar dengan gaji yang tak sesuai dengan kontrak.

"Mereka bekerja kemudian ada beberapa bulan bekerja diberikan gaji tidak sebagaimana kontrak yang dia tanda tangani. Karena dalam kontrak gajinya Rp 4 juta sekian sesuai UMP. Tapi ada yang terima Rp 2 juta, ada yang terima Rp 900 ribu ada yang terima Rp 1 juta dan sebagainya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata pelaku turut menawarkan perekrutan ilegal ke sejumlah instansi Pemprov DKI Jakarta, dari Dinas Cipta Karya hingga Dinas Perhubungan. Namun para korban belum sempat diperkerjakan.

"Setelah didalami lagi buka hanya merekrut Satpol PP. Yang bersangkutan menerima untuk merekrut untuk menjadi pegawai PTSP, di Dinas Cipta Karya, Dishub, jumlahnya sekian orang. Mereka juga sudah bayar sekian rupiah," ucapnya.

Selain pelaku, Arifin mengatakan pihaknya mengamankan 9 korban penipuan. Selanjutnya, kasus ini akan dilimpahkan kepada Polda Metro Jaya.

"Semua peristiwa ini akan ktia limpahkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan penyidikan terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan, baik berkaitan dengan institusi Satpol PP yang dirugikan, mereka menggunakan semua atribut, menggunakan dokumen Satpol PP yang dipalsukan, menggunakan stempel menggunakan identitas saya sebagai pengangkatan PJLP satpol dan sebagainya," imbuhnya.

Sebelumnya, Satpol PP DKI Jakarta membongkar penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen anggota Satpol PP DKI. Ada dua terduga pelaku inisial YF dan BA yang telah menipu 9 orang dengan mempekerjakan mereka layaknya anggota resmi Satpol PP.

"Pada hari Senin, 26 Juli 2021, telah dilakukan pengungkapan kasus dugaan penipuan dan pemalsuan dokumen perekrutan tenaga kontrak/PJLP Satpol PP DKI Jakarta yang dilakukan oleh terduga saudara YF dan saudari BA," tulis akun Instagram resmi satpolpp.dki, Senin (26/7).

Satpol PP menjelaskan, para korban ternyata diminta menyetor uang Rp 5-25 juta agar bisa masuk menjadi anggota resmi Satpol PP. Setelah itu, para korban mulai bekerja layaknya anggota resmi Satpol PP sejak akhir Mei lalu.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads