Video seorang pria diduga dianiaya warga karena positif Corona membuat heboh jagat dunia maya. Kabar yang beredar bahwa pria tersebut dianiaya oleh warga di kampungnya.
Dalam video terlihat ada sejumlah orang berdiri dan berkerumun di lokasi. Ada sebagian dari mereka memegang benda seperti kayu, ada juga yang memegang tali.
Tampak juga seorang pria seperti diseret menggunakan tali. Sementara dari arah belakang pria itu, ada beberapa orang menempelkan kayu di tubuh si pria tersebut.
Peristiwa itu disebut terjadi di Desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Tobasa, Sumatera Utara (Sumut), pada Kamis (22/7). Pria yang menjadi korban dalam video tersebut adalah Salamat Sianipar (45).
Namun belakangan terungkap fakta baru. Pada intinya, pria tersebut bukan lah dianiaya, melainkan warga hanya mengamankan. Berikut fakta-faktanya:
Bantahan dari Pemkab Toba
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba, Sumatera Utara (Sumut) memberikan penjelasan terkait adanya seorang pria yang disebut dalam kondisi positif Corona dianiaya warga kampung. Pemkab mengatakan pria itu bukan dianiaya, namun diamankan karena lari saat menjalani isolasi mandiri (Isoman).
"Bukan untuk kekerasan, hanya mengamankan. Saya lihat masyarakat desa juga sangat peduli dengan pak Selamat Sianipar ini," kata Bupati Toba, Poltak Sitorus, (Sabtu 24/7).
Poltak mengatakan hal itu setelah pihaknya sudah menemui pihak keluarga dari Selamat untuk mendapatkan informasi terkait hal ini. Poltak mengatakan pemerintah Kabupaten Toba telah membawa Selamat ke RSUD untuk menjalani perawatan.
"Beliau sudah kita posisikan di RSUD Porsea," ujarnya.
(fas/fas)