Mahfud Md: Sekarang Harta-Jabatan Nggak Ada Gunanya, Masuk RS Antre

Mahfud Md: Sekarang Harta-Jabatan Nggak Ada Gunanya, Masuk RS Antre

Tiara Aliya - detikNews
Minggu, 25 Jul 2021 12:05 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md.
Menko Polhukam Mahfud Md. (Dok. Kemenko Polhukam)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengatakan harta dan jabatan kini seolah-olah tak ada gunanya. Menurut Mahfud, warga yang terpapar COVID-19 dari semua kalangan tetap harus antre masuk rumah sakit.

"Nah sekarang saudara, harta, jabatan, dan sebagainya ndak ada gunanya. Karena sekarang sudah pada antre di RS, nggak dapat tempat. (Yang) hartanya banyak, yang mau bayar paling mahal sudah nggak bisa, ini sudah ditepati begitu banyak orang di RS," kata Mahfud Md dalam acara Silaturahmi Virtual Menko Polhukam Dengan Alim Ulama, Pengasuh Ponpes, dan Pimpinan Agama se-Jawa Barat, Minggu (25/7/2021).

Mahfud memaparkan selama pandemi COVID-19, lebih dari 80 ribu warga meninggal dunia akibat COVID-19. Bahkan mereka yang meninggal selain dari masyarakat berasal dari kalangan tokoh agama hingga pejabat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud juga mengungkap jika dulu penanganan COVID-19 berfokus mengajak warga untuk mau di-tracing dan mau diobati, kini masyarakat justru banyak yang masuk ke RS. Selain itu, akses pengobatan ke luar negeri sulit diakses.

"Banyak uang ke luar negeri nggak bisa berobat juga ke luar negeri. Kalau dulu orang punya uang bisa mau ke Jerman, Singapura sekarang nggak bisa. Di sana tutup, di sini penuh," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Mahfud menyebut akses mendapatkan obat-obatan COVID maupun alat pelindung diri (APD) di Indonesia sudah memadai. Namun dia meminta peran serta para ulama dan tokoh agama untuk menyadarkan masyarakat pentingnya mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

"Dalam situasi pandemi di mana kita menghadapi tantangan yang cukup berat bahkan cukup lama dalam membangun kesadaran umat dan masyarakat sangat dibutuhkan. Maka peran ulama, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan sebagainya sangat diperlukan," ujarnya.

"Sekarang pemerintah menyediakan berbagai jenis obat, APD. Tinggal kita bangun kesadaran masyarakat mari ikuti protokol kesehatan ini. Pemerintah akan terus lengkapi obat-obatan vaksin dan sebagainya. Itu langkah di bidang kesehatan," sambung Mahfud.

Simak juga 'Kabar Baik! Hampir 1.000 RS Rujukan COVID-19 Sudah Tersebar di RI':

[Gambas:Video 20detik]

(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads