Tinjau 2 Lokasi Isolasi Pasien COVID di Bandung, Panglima TNI Semangati Pasien

Tinjau 2 Lokasi Isolasi Pasien COVID di Bandung, Panglima TNI Semangati Pasien

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 24 Jul 2021 18:57 WIB
Panglima TNI mengunjungi lokasi isolasi terpusat di Bandung
Panglima TNI mengunjungi lokasi isolasi terpusat di Bandung (Foto: dok ist/Puspen TNI)
Jakarta -

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau lokasi isolasi terpusat pasien COVID-19 di Bandung, Jawa Barat. Hadi sempat berdialog dan menyemangati pasien agar segera pulih dan kembali beraktivitas.

Panglima TNI meninjau lokasi isolasi terpusat di RSUD Al-Ihsan dan Wisma Atlet Jalak Harupat, Sabtu (24/7/2021). Turut mendampingi Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto, serta Pangkogabwilhan II Marsdya Imran Baidirus.


"Semoga pengalaman Bu Dokter dapat menambah semangat bagi pasien lainnya supaya kuat menghadapi cobaan seperti yang Ibu Dokter sudah hadapi. Saya juga mendoakan agar Ibu Dokter segera sembuh dan segera keluar untuk bisa berdinas kembali karena masyarakat sangat membutuhkan tenaga kesehatan," kata Hadi menyemangati. Tiba RSUD Al-Ihsan, Panglima TNI beserta rombongan disambut Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna dan Direktur RSUD Al-Ihsan dr Dewi Basmallah. Di sini, Marsekal Hadi sempat berdialog dengan salah satu pasien yang juga berprofesi sebagai dokter, yakni dr Tia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panglima TNI menjelaskan, saat ini pemerintah sudah membuat kebijakan untuk membangun beberapa lokasi isolasi terpusat yang dilengkapi alat kesehatan. Nantinya TNI dan Polri juga akan mengerahkan tenaga kesehatan di sini, juga akan melaksanakan tracing secara digital dan tracing di lapangan di setiap kecamatan.

"Mudah-mudahan dengan aplikasi Silacak ini kegiatan tracing kita bisa tinggi, sehingga positivity rate-nya bisa turun. Saat ini masih 20-25 persen dan harapan kita bisa di angka 5 persen," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, di Wisma Atlet Jalak Harupat, Panglima TNI menyampaikan saat ini kasus aktif di Indonesia masih cukup tinggi. Karena itu, seluruh komponen harus bekerja bersama-sama secara serius untuk menangani pandemi COVID-19.

"Ada pelajaran yang berharga ketika Lebaran tahun ini, yaitu dua minggu setelah Lebaran kasus aktif melonjak," ungkapnya.

"Ada beberapa yang harus dilakukan dalam menghadapi lonjakan jumlah kasus COVID-19, yaitu melaksanakan tracing kontak, vaksinasi, dan yang terakhir melaksanakan pembagian obat," sambung Hadi.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, TNI-Polri memang diberi tugas menyiapkan isolasi terpusat di beberapa lokasi, salah satunya di wilayah Jawa Barat. Dari hasil pengecekan di Bandung, dia bersyukur semua berjalan dengan baik sesuai harapan.

"Alhamdulillah semuanya bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Saya juga sudah melihat ruang ICU-nya sudah ditambah jumlahnya," ujarnya.

"Dengan adanya lokasi isoter di setiap wilayah dapat membantu pasien COVID-19. Nantinya TNI-Polri akan membantu pelaksanaan vaksinasi dan tracing secara terus-menerus dan masif, sehingga kita bisa menekan angka kasus positif ke tingkat paling rendah," imbuhnya.

(hri/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads