Kapolda Metro Apresiasi Komitmen Ojol Tak Turun Aksi 24 Juli

Kapolda Metro Apresiasi Komitmen Ojol Tak Turun Aksi 24 Juli

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 23 Jul 2021 16:17 WIB
Jakarta -

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengapresiasi komitmen komunitas ojek online (ojol) yang menyatakan tidak ikut aksi serentak 24 Juli. Fadil Imran meminta semua pihak tidak membuat kegiatan yang menimbulkan kerumunan di masa pandemi COVID-19 ini.

"Saya juga apresiasi atas sikap yang lahir dari diri sendiri untuk tidak hadir dan mengikuti setiap kegiatan yang sifatnya menimbulkan kerumunan apa pun itu. Termasuk ajakan-ajakan untuk membuat aksi yang menimbulkan kerumunan," kata Fadil di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/7/2021).

Mantan Kapolda Jatim ini mengingatkan kondisi pandemi virus Corona yang masih tinggi saat ini di Jakarta. Fadil meminta tiap kegiatan yang menimbulkan kerumunan agar dihindari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Situasi pandemi ini sudah sangat sulit, jangan lagi dipersulit dengan hal-hal yang dapat menambah beban karena terpapar pandemi COVID-19," katanya.

"Itu dua hal yang saya apresiasi dan saya bangga dan para driver ojol Grab ini juga sangat ingin agar Jakarta ini adem, Jakarta ini tetap sejuk, Jakarta ini tetap damai, tetap sehat," tambah Fadil.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Fadil juga mengapresiasi komunitas ojol yang telah melaksanakan vaksinasi.

"Kita memberikan apresiasi karena hampir seluruh driver ojol Grab ini sudah melaksanakan vaksinasi dan menurut teman-teman sangat kecil sekali jumlahnya yang terpapar, karena mereka selalu menaati protokol kesehatan dalam melaksanakan tugasnya," katanya.

Ojol minta penyebar seruan ditindak, simak di halaman selanjutnya


Ojol Minta Pencatut Logo di Seruan Aksi Ditindak

Dalam kesempatan yang sama, Allen, salah satu perwakilan driver ojol, mengatakan seruan aksi yang menyertakan logo ojol tidak benar. Dia menyebut pihaknya tidak pernah terlibat dalam seruan aksi tersebut.

"Di sini kami mewakili ojol yang kemarin sempat naik isunya untuk masalah aksi yang akan turun ke jalan tanggal 24 (Juli), kami menyatakan itu hoax dan tidak ada," kata Allen.

Selain menegaskan seruan itu sebagai berita bohong, para sopir ojol ini meminta Kapolda Metro Jaya menindak penyebar hoax seruan 'Jokowi End Game'.

"Sekali lagi, yang menyebarkan isu tersebut kami minta buat Pak Kapolda diproses hukum dan ditindak karena itu sangat meresahkan dan merugikan kami sebagai ojol," katanya

Sebelumnya, beredar poster seruan aksi bertajuk 'Jokowi End Game' di media sosial. Aksi massa tersebut rencananya dilakukan pada 24 Juli dengan melakukan long march dari Glodok ke Istana Negara.

"Mengundang seluruh elemen masyarakat!! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," demikian seruan pada poster tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads