.webp)
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar vaksinasi massal di markasnya. Vaksinasi ini ditujukan untuk masyarakat umum. Adapun vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac.
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menargetkan 500 warga bisa mendapat vaksin. Untuk mencapai target itu, DPP PKB menggelar vaksinasi di beberapa daerah.
"Ya kita targetkan 500 peserta. Hari ini 590, besok 500. Dan ini akan dilakukan di daerah-daerah," ujar Muhaimin kepada wartawan di lokasi vaksinasi, markas DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat. Jumat (23/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menargetkan vaksinasi dilakukan sebanyak mungkin. Jika stok vaksin yang disediakan pemerintah memadai, DPP PKB siap membantu.
"Pokoknya sebanyak mungkin yang kita vaksin. Kalau tersedia, ya kita bantu. Yang penting ketersediaan vaksin harus ada dan kita berharap pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, menyediakan vaksin yang cepat," katanya.
Agar pelaksanaan vaksinasi dapat optimal, dia pun mengajak seluruh pihak bahu-membahu. Menurutnya, pemerintah, tokoh agama, tokoh adat istiadat, tokoh sosial, hingga masyarakat perlu bersatu agar vaksinasi berjalan lancar dan pandemi COVID-19 dapat teratasi.
"Dari awal BNPB menangani pandemi COVID-19 mengalami hambatan-hambatan. Salah satu yang harus dipecahkan dari dulu adalah pelibatan. Partisipasi baik yang diberi stimulus dari atas maupun yang tumbuh dari masyarakat, semuanya perlu bersatu," katanya.
 Suasana vaksinasi COVID-19 di markas PKB, Jakarta. (Annisa RF/detikcom) |
Ajakan Muhaimin:
Terlebih, sambung Muhaimin, vaksinasi merupakan cara efektif dalam menangani virus COVID-19. Karena itulah, dia mendorong seluruh pihak untuk menyatu agar vaksinasi dapat didistribusikan dengan optimal.
"Kami mengajak semua pihak yang mempunyai kekuatan agar bahu-membahu. Tujuannya supaya vaksinasi bisa terlaksana secepatnya, sebanyak-banyaknya dan seefektif-efektifnya," ujar Muhaimin.
Dia juga mendorong masyarakat aktif dan berinisiatif tinggi. Hal itu lantaran sejak COVID-19 masuk ke Indonesia, titik lemah yang dihadapi ialah tidak ada kekuatan dalam menangani pandemi COVID-19.
Karena itu, dia berharap, seluruh pihak dapat menjalankan perannya. Berkaca dari negara-negara di dunia, banyak dari mereka yang berhasil menekan virus COVID-19. Bahkan vaksinasi pun terus digencarkan agar warga bisa mendapat perlindungan.
"Seluruh rakyat harus menjadi hero dan inisiator diri kita sendiri," pungkasnya.
