Penyelidikan Polda Sumatera Barat (Sumbar) perihal sejumlah rumah sakit (RS) di Padang kekurangan stok oksigen membuahkan hasil. Dugaan awal polisi ada praktik penimbunan oksigen. Bagaimana fakta di lapangan?
"Kita sudah periksa. Begitu dapat informasi tentang kelangkaan itu, tim sudah diturunkan ke lapangan untuk melakukan penyelidikan, kemungkinan adanya penimbunan. Dari hasil pemeriksaan, kita belum menemukan adanya aksi dan upaya penimbunan," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (22/7/2021).
Lalu, apa penyebab stok oksigen di Padang langka hingga menyebabkan sejumlah RS kekurangan stok?
"Kelangkaan oksigen disebabkan karena para produsen oksigen di Sumbar kehabisan bahan baku liquid oksigen," ungkap Stefanus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan penyelidikan polisi, terdapat lima produsen oksigen di Padang. Lima produsen itu sedang menunggu liquid oksigen yang sedang dalam perjalanan dari Riau.
"Liquid-nya sedang dalam perjalanan dari Riau ke Padang. Kami dapat konfirmasi tadi bahwa tim PJR Polda Riau sedang melakukan pengawalan kendaraan yang membawa liquid oksigen ke sini," beber Stefanus.
Seperti diketahui, informasi tentang sejumlah RS di Padang kekurangan stok oksigen disampaikan Direktur Utama (Dirut) RS Universitas Andalas (Unand) Yevri Zulfikar dan Direktur RS Hermina Padang, Nanik Supriani.
"Kebutuhan kami hanya sampai pukul 03.00 sore ini," ucap Yevri kepada detikcom, Kamis (22/7) siang.
Seperti diketahui, RS Unand merupakan salah satu RS rujukan penanganan COVID-19 di Sumbar. Saat ini terdapat 84 pasien yang sedang menjalani perawatan di sana.
"Kami butuh oksigen 6 kubik. Itu sebanyak 250 tabung per hari sekarang. Sebelum pandemi, kebutuhan kami itu antara 70 sampai 80 tabung. Sekarang butuh 250 tabung sehari," tutur Yevri.
"Kalau biasanya pasien yang datang ke kami itu dengan gejala ringan hingga sedang. Sekarang pasiennya kebanyakan yang berat dan kritis. Terbayang kan berapa banyak kebutuhan pasien-pasien seperti ini," tambah Yevri.
Sementara RS Hermina Padang hanya memiliki stok oksigen hingga pukul 20.00 WIB hari ini. Mereka pagi tadi mendapatkan pasokan oksigen dari rekanan.
"Kami butuhnya 100 tabung. Tadi pagi seperti itu (kekurangan sekali), lalu kami cari rekanan. Alhamdulillah dapat sesuai kebutuhan untuk hari ini," terang Nanik.
(zak/zak)