Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahanto hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali meninjau pelaksanaan vaksinasi warga. Kali ini keduanya meninjau vaksinasi di daerah slum area, di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Pantauan detikcom di Gang Antasia, Sawah Besar, Jakarta Pusat, keduanya tiba, Kamis (22/7/2021), sekitar pukul 15.10 WIB. Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito ikut mendampingi.
Rombongan Kapolri-Panglima disambut oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengky Haryadi. Rombongan kemudian melakukan peninjauan terhadap kegiatan vaksinasi di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hengky kemudian mengatakan kegiatan vaksinasi di daerah slum area akan ditingkatkan pihaknya. Dia menyebut hal itu diambil usai masih banyak warga di daerah pinggiran itu yang belum mendapat vaksin.
"Di lokasi ini ada 41 persen yang belum divaksin. Kita datang kemudian kita jemput bola agar target vaksinasi di bulan Agustus bisa tercapai," kata Hengky di lokasi.
Dalam pelaksanaan vaksinasi di slum area ini petugas juga melibatkan para tenaga relawan. Bagi para warga yang telah divaksin di lokasi nantinya akan mendapatkan bantuan sosial dari petugas.
Total ada 300 orang yang ditargetkan divaksin di lokasi hari ini. Warga di slum area lain yang belum divaksin pun akan coba didatangi oleh petugas.
"Untuk vaksin keliling efektif karena selama ini ada kendalanya mereka tidak mau datang ke gerai vaksin yang sifatnya statis. Karena mereka kurang familiar dengan pendaftaran online dan nggak punya ongkos," kata Hengky melaporkan ke Kapolri dan Panglima TNI.
Tidak ada komentar yang terucap dari Listyo atau Hadi. Keduanya hanya melakukan kunjungan singkat dan memberikan bantuan sosial kepada sejumlah warga.
Panglima dan Kapolri Juga Beri Bansos ke Warga
Tak hanya meninjau vaksinasi, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jenderal Sigit juga memberikan bantuan sosial (bansos) kepada warga di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Di tengah kunjungan tersebut Hadi dan Sigit menyerahkan langsung bantuan sosial dari Pemerintah Indonesia kepada masyarakat.
"Semoga membantu, ini untuk membantu kebutuhan sehari-sehari," kata Sigit memulai interaksinya dengan salah satu warga.
Sigit menjelaskan, bantuan sosial tersebut berasal dari Pemerintah Indonesia yang disalurkan melalui TNI-Polri. Hal ini merupakan wujud kehadiran Negara di tengah masyarakat. Sekaligus, bentuk tanggung jawab Pemerintah kepada masyarakat yang terdampak Pandemi COVID-19.
"Penyaluran bantuan sosial ini merupakan komitmen Pemerintah terhadap kebijakan yang diambil sekaligus sebagai wujud kehadiran negara ditengah-tengah masyarakat," kata Sigit.
Tak hanya itu, Sigit juga sempat mengingatkan agar masyarakat tetap memakai masker. Dia meminta agar jika masyarakat saling membagikan masker jika ada yang membutuhkan.
"Sudah di vaksin ya. Tetap pakai masker ya. Kalau ada saudaranya yang butuh masker, kasih. Terima kasih ya," ujar Sigit kepada warga penerima bansos.
"Terima kasih banyak ya pak, sangat membantu," jawab salah seorang warga.
Senada, Hadi juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya itu harus tetap diterapkan meskipun sudah divaksinasi.
"Tetap pakai masker ya, ini ada sembako, jaga kesehatan ya," kata Panglima saat berinteraksi dengan warga lainnya.
Juga Tinjau Vaksinasi di Duri Pulo, Gambir
Tak hanya di Sawah Besar, Hadi dan Sigit juga meninjau daerah slum area di Duri Pulo, Jakarta Pusat. Keduanya tiba sekitar pukul 15.40 WIB bersama Kepala BPBD Letjen Ganip Warsito.
Ketiganya disebut berpesan jika vaksin keliling harus diselesaikan. Kapuskes Kecamatan Gambir Ratna Sari mengatakan ketiganya juga mengecek sudah sejauh mana pelaksanaan vaksinasi terhadap warga di Duri Pulo.
"Jadi beliau menanyakan berapa orang yang sudah divaksin, jadi memang ada sekitar 58 persen ya yang belum divaksin. Sehingga percepatan vaksinasi ini memang terus harus dilaksanakan bekerjasama dengan tiga pilar Babinkantibmas kemudian dari TNI dan Polri. Dia mengatakan harus sikat vaksinasi sampai habis," jelas Ratna.
![]() |
Hadi, Sigit dan Ganip juga memberikan beberapa catatan. Salah satunya adalah agar vaksinasi agar terus berjalan hingga dosis vaksin kedua.
"Harapan ya harapannya semoga vaksinasi terus berjalan, warga diawasi terus untuk menjalani dosis satu dan dosis dua sampai habis di usia di atas 12 tahun tervaksinasi semua," kata Ratna.
Dalam pelaksanaan vaksinasi di slum area ini petugas juga melibatkan para tenaga relawan. Bagi para warga yang telah divaksin di lokasi nantinya akan mendapatkan bantuan sosial dari petugas. Total ada 300 orang yang ditargetkan divaksin di lokasi hari ini. Warga di slum area lain yang belum divaksin pun akan coba didatangi oleh petugas.
(ygs/maa)