Cuitan Jokowi Soal Muazin di Idul Adha Disorot, Wantim MUI Bicara Fiqih

Cuitan Jokowi Soal Muazin di Idul Adha Disorot, Wantim MUI Bicara Fiqih

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 22 Jul 2021 06:17 WIB
Muhyiddin (Tiara Aliya Azzahra/detikcom)
Muhyiddin (Tiara Aliya Azzahra/detikcom)
Jakarta -

Cuitan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal muazin di salat Idul Adha ramai disorot di media sosial. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Muhyiddin Junaidi, berbicara soal fiqih terkait azan di salat Idul Adha.

"Memang dalam teologi/fiqih Islam mayoritas ulama sepakat tak ada azan dan iqomat pada salat Idul Fitri atau Adha. Keduanya salat sunnah muakkadah," ujar Muhyiddin kepada wartawan, Rabu (21/7/2021).

"Begitu juga tak ada salat sunnah qobliyah. Persoalan fiqih ini mengemuka karena adanya keanehan," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhyiddin mengatakan pandangan itu masih memunculkan perbedaan. Namun, menurutnya, azan di salat sunnah hanya ada di salat gerhana.

"Ucapan 'ashalat jamiah' hanya ada di salat gerhana matahari/bulan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Jokowi diketahui menunaikan salat Idul Adha di Istana Bogor, Selasa (20/7). Dalam akun Twitter-nya, Jokowi menyebut muazin di salat Idul Adha tersebut adalah anggota Paspampres.

Lihat Video: Beda Kalimat Jokowi Saat Live dan Twitter Soal PPKM

[Gambas:Video 20detik]



"Salat Iduladha pagi ini di halaman Istana Bogor dengan jamaah terbatas. Bertindak sebagai muazin, imam, dan khatib adalah anggota Paspampres," tulis Jokowi seperti dilihat detikcom, Rabu (21/7).

"Kata sang khatib, 'semua cobaan dapat kita lalui dengan baik bila dihadapi dengan sabar'," sambung Jokowi.

Menag Beri Penjelasan

Cuitan Jokowi soal muazin di salat Idul Adha itu pun menuai reaksi warganet. Ada yang mempertanyakan dan heran kenapa ada muazin dalam salat Idul Adha.

Menag Yaqut pun buka suara. Yaqut menjelaskan muazin juga bisa dimaknai sebagai seseorang yang memberikan tanda salat dimulai.

"Yang mempertanyakan sudah belajar belum? Muazin dan bilal itu sebutan yang sama untuk mereka yang memiliki suara lantang dan fasih. Bukan hanya kumandang azan, tetapi juga memberi tanda salat dimulai. Kalau di salat Id, muazin atau bilal, dia yang mengomando: assolaatu jaami'ah...," kata Yaqut lewat pesan singkat.

"Jadi, secara harfiah, muazin itu artinya orang yang mengumandangkan azan. Bilal itu tafa'ulan kepada sahabat Bilal, sahabat Nabi yang pertama kali mengumandangkan azan," sambung Yaqut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads