Menag: Yang Persoalkan Cuitan 'Muazin' Jokowi, Sudah Belajar Belum?

Menag: Yang Persoalkan Cuitan 'Muazin' Jokowi, Sudah Belajar Belum?

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 21 Jul 2021 12:10 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Foto: Dok. Kemenag)
Jakarta -

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, balik mempertanyakan pihak yang heran atas cuitan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal muazin di salat Idul Adha. Yaqut lantas menjelaskan soal sebutan muazin dan bilal.

"Yang mempertanyakan sudah belajar belum? Muazin dan bilal itu sebutan yang sama untuk mereka yang memiliki suara lantang dan fasih," kata Yaqut lewat pesan singkat, Rabu (21/7/2021).

Yaqut mengatakan muazin juga bisa dimaknai sebagai orang yang memberi tahu tanda salat dimulai. Demikian pula tugas muazin atau bilal saat salat Id.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan hanya kumandang azan, tetapi juga memberi tanda salat dimulai. Kalau di salat Id, muazin atau bilal, dia yang mengkomando: assolaatu jaami'ah...," kata Yaqut.

"Jadi, secara harfiah, muazin itu artinya orang yang mengumandangkan azan. Bilal itu, tafa'ulan kepada sahabat Bilal, sahabat Nabi yang pertama kali mengumandangkan azan," sambung Yaqut.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, cuitan Jokowi soal muazin di salat Idul Adha ramai disorot di media sosial. Ada yang mempertanyakan dan heran kenapa ada muazin dalam salat Idul Adha.

Jokowi diketahui melaksanakan salat Idul Adha di Istana Bogor, Selasa (20/7). Dalam akun Twitter-nya, Jokowi menyebut muazin di salat Idul Adha tersebut adalah anggota Paspampres.

"Salat Iduladha pagi ini di halaman Istana Bogor dengan jamaah terbatas. Bertindak sebagai muazin, imam, dan khatib adalah anggota Paspampres," tulis Jokowi seperti dilihat detikcom.

"Kata sang khatib, 'semua cobaan dapat kita lalui dengan baik bila dihadapi dengan sabar'," sambung Jokowi.

Simak video 'Idul Adha Saat Pandemi, Jokowi: Kita Perlu Lebih Banyak Berkorban':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads