Pemerintah Jawab Anggapan Miring soal Herd Immunity 'Alamiah'

Pemerintah Jawab Anggapan Miring soal Herd Immunity 'Alamiah'

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 21 Jul 2021 18:26 WIB
Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk vaksinasi COVID-19, dr Siti Nadia Tarmizi (YouTube Sekretariat Presiden)
Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk vaksinasi COVID-19, dr Siti Nadia Tarmizi. (YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Beredar narasi miring di media sosial yang menyebut bahwa Indonesia saat ini bersiap untuk menuju kekebalan kelompok (herd immunity) 'alamiah'. Namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan herd immunity terbentuk lewat vaksinasi.

Narasi soal herd immunity alamiah ini ramai beredar di Twitter. Herd immunity alamiah yang dimaksud ialah seperti teori 'survival of the fittest' dari Charles Darwin. Artinya, yang mampu bertahan menghadapi pandemi ini adalah yang paling adaptif.

Juru bicara (jubir) pemerintah untuk vaksinasi COVID-19, dr Siti Nadia Tarmizi, membantah narasi tersebut. Dia memastikan bahwa herd immunity akan terbentuk lewat vaksinasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidaklah. Karena kekebalan kelompok bisa dipastikan melalui vaksinasi," kata Siti kepada wartawan, Rabu (21/7/2021).

Dia menjelaskan bahwa herd immunity alamiah bisa memberikan perlindungan bagi individu. Namun kadar antibodi dalam tubuh tidak merata.

ADVERTISEMENT

"Adanya kekebalan kelompok secara ilmiah memberikan perlindungan individu, tetapi kadar antibodi tidak merata," ujarnya.

Lihat juga video 'Kemenkes Tepis Istilah 'Indonesia Episentrum COVID-19'':

[Gambas:Video 20detik]



Jokowi Yakin Vaksinasi Bisa 5 Juta Dosis Sehari

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin target pemberian 5 juta dosis vaksin COVID-19 dalam sehari kepada masyarakat bisa terwujud. Jokowi ingin stok vaksin Corona segera dihabiskan.

Hal itu disampaikan dia dalam Ratas Penanganan Pandemi COVID-19 (Evaluasi PPKM Darurat) di Istana Merdeka, Jumat (16/7/2021). Kegiatan itu disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7).

"Karena kita ingin mengejar vaksinasi ini secepat-cepatnya. Dan terbukti dua atau tiga hari yang lalu kita sehari bisa menyuntikkan 2,3 juta dosis. Saya yakin 5 juta itu bisa. Sekali lagi, tidak usah ada stok. Stoknya itu yang ada di Bio Farma," kata Jokowi.

Halaman 2 dari 2
(rdp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads