Sebanyak 15 mahasiswa sempat diamankan seusai demo menolak kebijakan PPKM darurat di kawasan Kilosari, Cikini, Jakarta Pusat. Polisi kini tengah menyelidiki penggerak aksi tersebut.
"Sementara kita periksa saksi. Kita cari penggeraknya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat saat dihubungi detikcom, Selasa (20/7/2021).
Demo itu terjadi pada Senin (19/7) sekitar pukul 12.00 WIB. Demo diikuti 30 mahasiswa dari elemen HMI Jakarta Timur, HMI Jakarta Pustara (Pusat-Utara), dan SEMMI Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tuntutannya, para peserta aksi menolak kebijakan PPKM darurat. Polisi menyayangkan aksi mereka setelah peserta aksi juga sempat melakukan tindakan anarkistis.
Petugas menilai ada sosok penggerak dari aksi unjuk rasa yang tidak mengantongi izin di tengah PPKM darurat tersebut.
"Itu yang kita mau cari (tokoh penggerak). Ini kan mahasiswa nggak banyak," jelasnya.
15 Mahasiswa Sempat Diamankan
Dari 30 orang peserta aksi, 15 orang di antaranya sempat diamankan ke Polda Metro Jaya. Para mahasiswa itu kemudian dipulangkan pada Selasa (20/7) sore tadi.
"Hari ini sudah dikembalikan," ujar Tubagus.
Sebelumnya, Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur mengatakan demo mahasiswa tersebut tidak mengantongi izin.
Petugas awalnya sempat memberikan imbauan kepada peserta aksi untuk membubarkan diri. Namun para pendemo tetap bertahan sehingga terjadi gesekan.
"Jadi mereka udah nutup jalan, ada ban. Nah, sebagai petugas, kan kita bersihin dulu biar orang bisa lewat. Begitu suruh bubar, temannya melawan, mulai pukul pakai megaphone. Akhirnya kita dorong pakai sirene mobil, eh malah ditimpuki kita. Kita amankan karena udah anarkistis," terang Guntur, Senin (19/7).
Tonton Video: 15 Mahasiswa Demo Tolak PPKM Darurat Diamankan
(ygs/mea)