Sigit meminta bansos itu segera didistribusikan. Apabila stok habis, kata Sigit, pihak terkait harus segera melapor dan berkoordinasi agar mendapatkan penambahan stok.
Sigit menekankan percepatan penyaluran bansos itu merupakan upaya pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM darurat. Sigit yakin PPKM darurat bisa menyelamatkan masyarakat dari virus Corona yang sedang mewabah.
"Tolong diguyur, habiskan stok. Kalau kurang, ajukan lagi. Nanti akan segera dikirim. Dan Ibu Mensos akan kirimkan ini merupakan bagian upaya pemerintah untuk atasi atau kurangi beban terhadap masyarakat yang terdampak," kata Sigit, Sabtu (17/7/2021).
Jenderal bintang empat ini mengatakan dia tidak ingin mendengar ada masalah dalam penyaluran bansos.
"Jadi saya tidak ingin ada informasi di lapangan yang sampaikan di satu wilayah masih terdapat masalah dengan bansos," ujar Sigit.
Diketahui, sepanjang 2020, Polri mengirim 394.347 paket sembako, 30 ribu ton beras, 790.436 alat kesehatan/APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum. Kemudian, sampai 2 Juli 2021, bansos yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 alat kesehatan/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.
Sedangkan pada 3-16 Juli 2021, Polri telah mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di 34 wilayah polda sebanyak 250.797 paket sembako dan 1.418 ton beras. Sementara itu, stok beras yang dimiliki Mabes Polri untuk distribusi bansos di skala nasional sebanyak 50.751,3 ton. Lalu, Polri juga sudah menyiapkan bantuan tambahan yang siap dikirim berupa 150 ribu paket sembako di masa PPKM darurat. (fjp/fjp)