Hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan PPKM darurat. Namun hingga kini pemerintah belum memutuskan apakah PPKM darurat akan diperpanjang atau tidak.
Polda Metro Jaya sendiri saat ini belum menentukan langkah-langkah selanjutnya menjelang berakhirnya PPKM darurat ini.
"Belum ada, belum ada (langkah-langkah)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/7/2021). Sambodo menjawab pertanyaan apakah ada langkah terbaru dari kepolisian menjelang berakhirnya PPKM darurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambodo belum mau berkomentar lebih lanjut terkait penerapan penyekatan PPKM darurat. Sambodo mengatakan pihaknya akan mengikuti apa pun kebijakan pemerintah nanti.
"Nanti (aturan) penyekatan akan mengikuti pemerintah. Kalau memang PPKM diperpanjang, nanti akan kita perpanjang juga," jelas Sambodo.
Polda Metro Jaya telah membuat total 100 titik penyekatan selama PPKM darurat. Titik sekat itu berada di ruas jalan tol, jalan protokol, dalam kota, hingga perbatasan menuju Jakarta.
Jumlah tersebut bertambah secara bertahap. Awalnya, polisi menyiapkan 63 titik sekat menuju DKI pada awal pelaksanaan PPKM darurat. Jumlah tersebut berangsur naik.
Mobilitas Tinggi
Mulai Kamis (15/7) total ada 100 titik sekat yang disiapkan Polda Metro Jaya. Saat itu polisi menilai mobilitas warga tetap tinggi meski ada penyekatan.
"Tanggal 5 Juli itu sempat turun mobilitas di angka 30 persen. Tanggal 11 Juli penurunan mobilitas di bawah 20 persen. Sehingga kemudian warnanya hitam. Padahal target di PPKM mikro ini target penurunan mobilitas antara 30-50 persen," terang Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (14/7).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Lihat Video: Jokowi Akan Longgarkan Pembatasan Jika Syarat Ini Terpenuhi