Walkot Makassar Ungkap Alasan Akhirnya Larang Salat Idul Adha di Masjid

Walkot Makassar Ungkap Alasan Akhirnya Larang Salat Idul Adha di Masjid

Hermawan Mappiwali - detikNews
Senin, 19 Jul 2021 20:19 WIB
Walkot Makassar, Ramadhan Danny Pomanto (Hermawan/detikcom)
Foto: Walkot Makassar, Ramadhan 'Danny' Pomanto (Hermawan/detikcom)
Makassar -

Wali Kota (Walkot) Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menjelaskan alasan pihaknya kini melarang salat Idul Adha, baik di masjid dan jalanan. Sebelumnya Danny mengizinkan salat Idul Adha di jalan.

"Ini ada SE (surat edaran) terbaru yang mengatakan bahwa masjid dan lapangan juga dilarang," ucap Danny kepada wartawan di Makassar, Senin (19/7/2021).

Danny mengatakan, pada saat surat edaran Menteri Agama yang pertama soal lebaran Idul Adha cangkupan pelarangannya hanya di masjid. Oleh sebab itu, Danny sempat menyurat ke Menteri Agama agar Makassar bisa menggelar salat Idul Adha di jalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka waktu itu 14 hari lalu saya sudah statement bahwa alhamdulillah kalau semua masjid (dilarang) bisa Idul Adha di jalanan," ucap Danny.

Tapi belakangan Danny mengaku terpaksa membatalkan kebijakan tersebut. Sebab, surat edaran terbaru dari Menteri Agama melarang salat Idul Adha di masjid, jalanan juga lapangan.

ADVERTISEMENT

Menurut Danny, pelarangan itu juga sudah sesuai kesepakatan dengan para alim ulama. Dia kemudian meminta warga Makassar agar bersabar karena kebijakan itu untuk kebaikan bersama.

Danny juga mengisahkan ketaatan nabi Ibrahim yang diperintahkan menyembelih Ismail. Danny menyebut kisah itu bisa dicontoh.

"Dengan ketaatan tinggi, Nabi Ibrahim menyembelih Ismail. Dan Ismail diganti dengan kibas, domba," ucap Danny.

"Mudah-mudahan pengorbanan seluruh umat Islam di Makassar yang sabar dan rela bersalat Id di rumahnya digantikan kesehatan oleh Allah SWT," tambahnya.

Simak juga video 'Menag: Jadikan Idul Adha Kali Ini Buat Wukuf, Optimalkan Ibadah di Rumah':

[Gambas:Video 20detik]



(hmw/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads