Ikut Edaran Pemerintah, Masjid Al Markaz Makassar Batal Gelar Salat Idul Adha

Ikut Edaran Pemerintah, Masjid Al Markaz Makassar Batal Gelar Salat Idul Adha

Muhammad Taufiqqurrahman - detikNews
Senin, 19 Jul 2021 12:43 WIB
Ketua Umum Yayasan Islamic Center (YIC) Al Markaz Al Islami, Basri Hasanuddin yang ditemui usai salat Id menyebutkan ada sekitar 10 ribu jemaah yang hadir hari ini.
Foto ilustrasi suasana salat Jumat di Masjid Al Markaz Makassar. (Hermawan Mappiwali/detikcom)
Makassar -

Masjid Al Markaz Makassar batal menggelar salat Idul Adha 1442 Hijriah pada Selasa (20/7) besok, setelah mengumumkan akan tetap menggelar salat Idul Adha. Keputusan membatalkan menggelar salat Idul Adha diambil dengan mengikuti edaran pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Dengan mempertimbangkan perkembangan kasus COVID-19 di Makassar dan juga edaran yang dikeluarkan pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), maka demi kemaslahatan bersama, maka kita putuskan meniadakan pelaksanaan salat Idul Adha tahun ini," kata Ketua Yayasan Islamic Center Prof Basri Hasanuddin dalam keterangannya, Senin (19/7/2021).

Atas peniadaan salat Idul Adha, Basri menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Menurutnya, Masjid Al-Markaz Al-Islami menjadi representasi semua pihak sehingga harus memberi contoh upaya untuk bersama-sama ikut menanggulangi penyebaran wabah COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pelaksanaan penyembelihan hewan kurban tetap akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Meski demikian, panitia tidak akan melayani pendistribusian daging kurban di lokasi penyembelihan. Panitia akan mengantarkan daging kurban langsung kepada penerima yang sudah terdaftar.

"Jadi daging kurban akan diantarkan langsung kepada penerima. Hal ini untuk menghindari terjadinya kerumunan di lokasi penyembelihan. Nama-nama mustahid sudah ada semua di data panitia," kata imam masjid Al Markaz Muammar Bakri terpisah.

ADVERTISEMENT

Tahun ini, jumlah hewan kurban yang akan disembelih di Al-Markaz sebanyak 19 ekor sapi. Jumlah ini jauh menurun dari jumlah tahun lalu yang mencapai 33 ekor sapi kurban. Penurunan tersebut merupakan salah satu dampak pandemi COVID-19.

Pemerintah Kota Makassar juga telah mengimbau warganya menjalankan salat Idul Adha di rumah masing-masing. Pelarangan in mengacu pada surat edaran Menteri Agama (Menag), Surat Mendagri, dan Surat Edaran Gubernur.

"Salat Idul Adha itu sunah, wajib adalah menyelamatkan jiwa manusia, maka saya bersama Forkopimda berunding dan memutuskan mengikuti secara utuh surat edaran Menteri Agama tentang salat Idul Adha di zona oranye dan zona merah, yaitu salat Id di rumah saja," kata Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.

Sebelumnya diberitakan, Masjid Al Markaz di Makassar, Sulsel, akan tetap melaksanakan salat Idul Adha pada hari terakhir pelaksanaan PPKM Makassar. Namun panitia meminta warga tidak perlu datang untuk mengambil daging kurban karena akan diantarkan langsung ke rumah.

"Iya jadi akan tetap dilaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al Markaz, tetapi tetap merujuk pada protokol kesehatan COVID-19," kata imam Masjid Al Markaz Muammar Bakri saat berbincang dengan detikcom, Jumat (15/7).

Muammar mengatakan setiap warga yang akan melaksanakan salat Id diwajibkan menggunakan masker. Pengurus masjid juga akan merapikan saf salat sehingga jemaah tidak terlalu berdekatan. Tidak hanya itu, panitia juga membuka lapangan di sekitar masjid untuk dijadikan tempat salat.

"Tentu jumlahnya dibatasi karena saf sudah jelas ada. Berarti, kalau sudah penuh, memposisikan diri di luar atau mempergunakan sisi jalan. Kami yakin tidak ada masalah karena imbau untuk jaga jarak," ucap Muammar.

Pelaksanaan salat Id ini juga disebut mengacu pada surat edaran Gubernur Sulsel. Apalagi wilayah Al Markaz tidak masuk wilayah rawan COVID-19. "Al Markaz bukan zona merah," katanya singkat.

(tfq/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads