PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggratiskan biaya angkutan oksigen dan tabung oksigen kosong untuk kepentingan nonkomersial. Layanan angkutan logistik ini diperuntukkan buat oksigen yang digunakan dalam penanganan COVID-19.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, layanan gratis ini dilakukan melalui KAI Logistik. Layanan ini diperuntukkan bagi angkutan oksigen dan tabung oksigen kosong dengan tujuan pengiriman ke Rumah Sakit atau tempat lain yang ditentukan oleh kementerian, pemerintah daerah atau lembaga lain yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai sentra pengumpulan oksigen.
"Promo ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat distribusi oksigen bagi masyarakat yang sedang menjalani pengobatan COVID-19," kata Joni dalam keterangan pers, Minggu (18/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk syarat dan ketentuan selengkapnya terkait angkutan oksigen gratis menggunakan kereta api ini masyarakat dapat menghubungi call center KAI Logistik di Telepon 150121, email cs@kalogistics.co.id dan WhatsApp di 081388223205 serta di media sosial Instagram @kalogistics, twitter @KA_Logistics, dan Facebook KeretaApiLogistik.
Joni mengatakan keunggulan angkutan barang menggunakan kereta api di antaranya waktu pengiriman yang terjadwal, tepat waktu, lebih ramah lingkungan, serta aman.
"KAI sendiri sudah mendapatkan izin khusus dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengangkut B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) kategori DG class 2, yakni berupa gas," kata Joni.
Joni mengungkapkan, pada Jumat (16/7) lalu, KAI juga sudah mengangkut oksigen sebanyak 122 ton. Oksigen itu diangkut menggunakan kereta api rute Stasiun Kalimas, Surabaya menuju Stasiun Sungai Lago, Jakarta.
Angkutan oksigen milik PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park untuk Kementerian Kesehatan itu diangkut menggunakan dua gerbong ISO Tank yang masing-masing berisi 28 ton oksigen. Kemudian, tiga gerbong peti kemas lainnya, masing-masing mengangkut 22 ton oksigen.
"Pengiriman oksigen secara cuma-cuma ini merupakan bentuk dukungan KAI dalam penanggulangan pandemi COVID-19 pada masa PPKM Darurat," ujar Joni.
Joni menyampaikan KAI secara konsisten mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19. Dia pun memastikan KAI akan terus berkontribusi untuk membantu pemerintah, khususnya dalam hal mengangkut oksigen yang dibutuhkan pasien COVID-19, baik di rumah sakit maupun di tempat isolasi.
Dia pun berharap hadirnya layanan pengiriman oksigen dan tabung oksigen kosong secara gratis ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jadi, ke depan, semakin banyak masyarakat yang membutuhkan oksigen untuk pengobatan COVID-19 dapat tertangani dengan segera.
Simak juga 'Kebutuhan Oksigen untuk Pasien COVID RI Tembus 2.000 Ton Per Hari':