Bali Buka 2 Lokasi Vaksin COVID yang Ditutup, Pendaftaran Via Aplikasi

Bali Buka 2 Lokasi Vaksin COVID yang Ditutup, Pendaftaran Via Aplikasi

Sui Suadnyana - detikNews
Jumat, 16 Jul 2021 15:38 WIB
Program vaksinasi untuk para pelajar SMP dan SMA terus dikebut. Hari ini salah lokasi vaksinasi untuk anak berada di SMA 38, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Ilustrasi vaksinasi (Grandyos Zafna/detikcom)
Denpasar -

Pelayanan vaksinasi COVID-19 di Bali di dua lokasi, yakni di Wantilan DPRD Bali serta Gedung Nari Graha, bakal dibuka kembali. Dua tempat vaksinasi bagi masyarakat umum ini sempat ditutup karena menimbulkan kerumunan dan viral di media sosial.

Tempat vaksinasi tersebut bakal dibuka kembali pada 19 Juli 2021 dengan penerapan pendaftaran vaksinasi secara online. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali pun meluncurkan aplikasi bernama SpeedID agar tidak terjadi kerumunan.

"Aplikasi ini sangat simpel, mudah, dan bersahabat. Masyarakat yang akan vaksinasi tinggal download aplikasi SpeedID dan ikuti langkah-langkahnya," kata Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dewa Indra, dengan aplikasi ini, masyarakat tidak perlu antre lama dan datang Subuh untuk mencari nomor antrean. Aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat untuk mendaftar dari H-3 atau H-7 dari jadwal yang diinginkan dan dari tiket digital yang diperoleh juga akan mencantumkan hari, jam, bahkan menit kedatangan calon peserta vaksinasi.

"Semua disampaikan secara detail sehingga waktu akan lebih efisien dan tidak terjadi antrean panjang maupun kerumunan," terang Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali itu.

ADVERTISEMENT

Dewa Indra menekankan agar masyarakat yang akan mengikuti vaksinasi taat dan datang tepat waktu sesuai dengan yang telah ditentukan dalam ticket aplikasi SpeedID. Hal itu guna mencegah terjadinya kerumunan serta tetap menerapkan prokes COVID-19.

Menurutnya, target pencapaian vaksinasi diharapkan bisa dilaksanakan 300-an orang per hari, baik di Wantilan DPRD maupun Gedung Nari Graha.

Sebelumnya, Pemprov Bali menghentikan sementara vaksinasi COVID-19 di dua lokasi, yakni di Wantilan DPRD Bali dan Gedung Nari Graha, Denpasar. Vaksinasi itu dihentikan gegara menimbulkan kerumunan dan viral di media sosial.

"Layanan vaksinasi di Wantilan DPRD Provinsi Bali dan Gedung Nari Graha kami hentikan sementara sambil kami membuat sistem layanan vaksinasi yang lebih nyaman dan sesuai dengan protokol kesehatan," jelas Dewa Indra dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (15/7/2021).

Vaksinasi di dua lokasi tersebut viral di media sosial. Sebab, masyarakat sudah mengantre untuk mendapatkan nomor antrean vaksinasi sejak dini hari dan menimbulkan kericuhan. Situasi ini pun banyak diposting oleh sejumlah akun media sosial, khususnya Instagram.

Menurut Dewa Indra, kerumunan di lokasi tersebut merupakan indikasi dari tingginya animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Hal itu juga sebagai indikasi tingginya kesadaran masyarakat untuk melindungi diri dari ancaman COVID-19.

"Karena itu, saya menyampaikan terima kasih atas kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19," kata dia.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads